Sawahlunto Berkomitmen Turunkan Stunting, Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat

Headline, Sumbar3186 Dilihat

Dailykepri.com | Sawahlunto – Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat pada Senin, 19 Mei 2025 di ruang rapat Balaikota.

Dalam rapat tersebut, Jeffry mendorong seluruh perangkat daerah dan pihak terkait untuk segera menjalankan langkah-langkah konkret yang dapat memberikan dampak langsung terhadap upaya penurunan angka stunting di Kota Sawahlunto.

Menurut Jeffry, penguatan data yang lengkap, valid, dan terkini sangat penting dalam penyusunan kebijakan dan program penurunan stunting. Dengan demikian, kebijakan dan program yang dihasilkan dapat lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kondisi di lapangan.

“Dengan data yang valid dan kredibel, kebijakan dan program yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan responsif terhadap
kondisi lapangan” ungkap Jeffry.

Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kota Sawahlunto telah mencapai 13,7%, yang berarti telah mencapai target prevalensi stunting nasional sebesar 14%. Meskipun demikian, Jeffry menekankan bahwa upaya penurunan stunting harus terus dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kota Sawahlunto.

Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) yang digagas pemerintah mencakup lima pilar utama, yaitu komitmen dan visi kepemimpinan tertinggi negara, kampanye nasional berfokus pada perubahan perilaku, konvergensi dan koordinasi program nasional dan daerah, kebijakan ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.

Dalam rangka mencapai target penurunan stunting sebesar 19,4% pada tahun 2024, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Jeffry juga menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dalam penurunan stunting di Kota Sawahlunto. Langkah-langkah tersebut antara lain peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, serta penguatan sistem pemantauan dan evaluasi stunting.

Jeffry menambahkan,dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pihak terkait, diharapkan angka stunting di Kota Sawahlunto dapat terus menurun dan target nasional dapat tercapai. (Ris1)

Komentar