Pemko Batam Dorong Pembentukan Kampung Pariwisata Madani, Wujudkan Wisata Berbasis Nilai dan Budaya

Batam, Headline4020 Dilihat

Dailykepri.com | Batam — Pemerintah Kota Batam terus mengupayakan penguatan karakter masyarakat melalui pendekatan budaya dan pariwisata. Salah satu langkah strategis yang kini tengah digalakkan adalah pengembangan Kampung Pariwisata Madani, sebuah konsep wisata berbasis nilai-nilai sosial dan budaya yang telah lama tumbuh di tengah masyarakat Batam.

Langkah awal dari inisiatif tersebut ditandai dengan kegiatan Sosialisasi Kampung Pariwisata Madani yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Pacific Palace Hotel. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan dihadiri oleh perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai wilayah di Batam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun ekosistem wisata yang beradab dan berkarakter.

Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menegaskan bahwa gagasan Kampung Pariwisata Madani merupakan upaya konkret untuk membumikan sistem nilai yang telah lama hidup di tengah masyarakat Batam. Ia menyebut bahwa nilai-nilai madani yang selama ini menjadi bagian dari mimpi besar pembangunan kota harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan perkampungan.

“Saya kira ini adalah ide bagaimana sistem nilai yang sudah terbangun itu ingin dikonkretkan. Bagaimana agar nilai-nilai madani yang selama ini kita pahami sebagai bagian dari mimpi besar untuk Batam dapat diwujudkan pada kehidupan di lingkungan perkampungan kita,” ujar Amsakar.

Ia menambahkan bahwa tahap awal dari program ini adalah merumuskan kriteria yang tepat mengenai nilai-nilai madani yang ingin diimplementasikan. Menurutnya, formulasi yang cermat sangat diperlukan agar konsep Kampung Madani memiliki dasar yang kuat dan dapat diterapkan secara efektif di lapangan.

“Harus ada pilot project awal untuk menjadi referensi bagi kampung madani. Jadi diperlukan kehati-hatian agar kampung yang kita jadikan contoh nanti benar-benar bisa menjadi rujukan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Amsakar menjelaskan bahwa mewujudkan Kampung Madani bukan sekadar membangun gagasan, tetapi juga menghidupkan seperangkat sistem nilai yang kemudian mengental menjadi norma sosial. Ketika nilai dan norma tersebut telah terinternalisasi dalam kehidupan warga, maka saat itulah ia menjadi budaya yang hidup dan berkelanjutan.

“Ketika nilai dan norma itu telah terimplementasikan dan mendarah daging di sanubari warga, maka pada saat itulah dia bernama budaya,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan ikhtiar besar Pemerintah Kota Batam dalam memperkuat karakter masyarakat melalui pendekatan budaya dan partisipasi aktif warga. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam membangun lingkungan wisata yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermakna secara sosial.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardi Winata, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh kelompok sadar wisata se-Kota Batam. Ia menyebut bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan kampung wisata yang berkarakter dan beradab.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk mewujudkan lingkungan wisata yang berkarakter dan beradab,” kata Ardi.

Sebagai bagian dari kegiatan, turut dihadirkan narasumber dari Kelompok Sadar Wisata Kayu Tangan Heritage Malang, yang berbagi pengalaman mengenai pengelolaan kampung wisata berbasis nilai dan budaya. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan inspirasi dan referensi bagi Pokdarwis di Batam dalam mengembangkan kampung wisata yang tidak hanya menarik secara ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas lokal.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Batam berharap akan lahir kampung-kampung wisata madani yang mampu menjadi contoh harmonisasi antara pariwisata, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat. Konsep ini diyakini dapat memperkuat fondasi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan berakar pada nilai-nilai luhur masyarakat Batam.

Komentar