Dailykepri.com | Batam – Baralek Gadang Ikatan Keluarga Sumatera Barat IKSB Kota Batam dengan Gelaran Event International Rumah Gadang Expo 2023 di dataran Engku Putri, Batam Centre, 18-21 Mei 2023 nanti akan di isi dengan salah satu tradisi Minangkabau yaitu Maarak Jamba. Ratusan orang siap melakukan tradisi maarak jamba tersebut.
Ketua Bundo Kanduang Kota Batam, Fitri Yetty membeberkan, ratusan orang peserta maarak jamba nanti berasal dari ikatan keluarga (IKA) kabupaten/kota Sumatera Barat yang ada di Kota Batam.
Mereka akan membawa jamba masing-masing sesuai dengan tradisi masing-masing daerah di kabupaten/ kota yang ada di Sumatera Barat.
“Maarak jamba ini juga akan dilombakan. Mulai prosesi, kemeriahan dan isu dari jamba masing-masing akan dinilai. Pada puncak acara baralek gadang dalam International Rumah Gadang Expo 2023 akan diumumkan pemenangnya,” terang Fitri didampingi Ketua Harian, Bundo Kanduang Batam, Hj. Nurdiana dan Sekretaris Bundo Kanduang Sekupang, Osriza Betri.
Mengutip benarnews.org, tradisi maarak jamba ini diperkirakan telah ada sejak Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7.
Diyakini berasal dari Nagari Koto Gadang, daerah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang melahirkan banyak tokoh seperti H. Agus Salim, Muhammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Mohammad Natsir.
Para peserta maarak jamba membawa nampan besar di kepala. Dalam bahasa di Sumatera Barat, nampan dikenal sebagai talam.
Dalam talam itu, terdapat banyak piring berisi makanan, yang dibungkus kain perca berornamen adat Minangkabau. Makanan yang terbungkus rapi itulah disebut jamba.
Selanjutnya mereka makan bajamba. Sebuah tradisi makan yang dilakukan masyarakat Minang dengan cara duduk bersama dalam ruangan.
Tradisi ini biasa ditemui pada peringatan hari-hari besar agama Islam atau upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lain.
Makan bajamba bermakna sangat dalam karena tradisi makan bersama akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial di masyarakat. (Red)
Komentar