Dailykepri.com | Batam – Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina berkisah tentang batalnya kunjungan kerja ke Anambas sempena persiapan MTQ Provinsi Kepri. Bersama seluruh penumpang di pesawat Wings Air, mereka harus kembali lagi ke Batam, karena cuaca tak memungkinkan pesawat mendarat di Letung, Kabupaten Anambas.
“Alhamdulillah, setelah dua puluh menit berputar-putar di atas Letung, pilot memutuskan kami kembali ke Batam. Cuaca Senin itu membuat pesawat tidak bisa mendarat,” kata Wagub Marlin di Masjid At Tajid, Tiban Koperasi, Kota Batam, Selasa (21/6).
Di Masjid tersebut, Ketua TP PKK Kota Batam ini membuka kegiatan Pembinaan Akhlak Mulia. Marlin berterima kasih kepada masyarakat yang hadir, karena acara ini dimajukan dari jadwal sebelumnya.
Marlin bersama rombongan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kepri ini memang memiliki agenda kerja ke Anambas. Marlin ingin melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan MTQ Provinsi yang rencananya dibuka pertengahan Juli nanti.
Hampir tiga jam Wagub Main berada di udara Kepri. Antara Batam dan Pulau Jemaja. Sekitar 70 menit dari Batam menuju Jemaja, berputar-putar 20 menit untuk koordinasi pendaratan, namun tidak diperkenankan karena cuaca yang tak memungkinkan. Akhirnya, pesawat kembali lagi ke Hang Nadim Batam, dan terbang selama 70 menit.
Sebagai Ketua LPTQ, Marlin ingin pelaksanaan ini sukses. Juga mendapatkan qori qorian terbaik yang akan mewakili Kepri nanti di ajang MTQ Nasional. MTQ Nasional nanti akan diselenggarakan pada Oktober 2022 di Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan itu, Ketua PIKORI BP Batam ini mengingatkan pentingnya peran perempuan. Peremluan yang dapat membuat rumah menjadinistana dan surga untuk keluarga. Juga inu yang menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya.
“Insya Allah, tema Rumahku Laksana Surgaku dalam acara hari ini akan membawa kita menjadi lebih baik lagi,” kata Marlin.
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepri, Marlin pun mengingatkan pentingnya untuk menurunkan angka stunting di Kepri. Peran bersama, baik melakukan sosialisasi maupun edukasi tentang stunting sangat penting.
“Kolaborasi bersama membuat angka itu menurun. Saat ini kita terbaik keempat di Indonesia, setelah Bali, DKI Jakarta dan Yogykarta. Insya Allah semua akan semakin baik lagi dengan dukungan seluruh komponen masyarakat,” kata Marlin. (Red)
Komentar