Dailykepri.com|Batam – Panglima Pasukan Adat Gagak Hitam Arba Udin atau biasa dipanggil dengan Udin Pelor bersama organisasi Tajam (Tanda Jati Diri Anak Melayu) Kepri melakukan demo dengan longmarch sekitar 500 orang dengan titik kumpul di kantor LAM (Lembaga Adat melayu), Senin (11/09/2023).
Pasukan Gagak Hitam dan Tajam Kepri mulai melakukan longmarch dari kantor LAM (Lembaga Adat Melayu) dengan berjalan kaki menuju kantor DPRD kota Batam dan kantor Bp Batam, untuk menyerahkan surat tuntutan.
Adapun surat tuntutan yang mereka bawa berisikan sebagai berikut:
A. Meminta BP Batam agar memperhatikan hak – hak masyarakat kampung tua terkait pengembangan pulau Rempang menjadi Eco City.
B. Menindak pihak- pihak yang yang memanfaatkan masyarakat pulau Rempang untuk kepentingan tertentu.
C. Meminta Kapolresta Barelang memberikan pembebasan kepada saudara kami yang ditahan pasca demo di pulau Rempang.
D. Pihak aparat diharapkan bisa menjamin dan menciptakan suasana aman tertib dan kondusif damai di kepri khususnya di pulau Batam.
E. Meminta khususnya kepada Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepri dapat menyurati para Menteri yang terlibat dalam proyek strategis nasional yang di Rempang Galang.
F. Meminta kepada wakil rakyat DPRD Kota Katam khususnya dan DPRD Provinsi Kepri umumnya jangan hanya diam membisu ketika masyarakat pulau Rempang Galang butuh pendampingan.
“Setelah menyerahkan surat langsung balik ke kantor LAM (Lembaga Adat Melayu) dan membubarkan diri,” terang Udin Pelor saat diwawancarai Dailykepri.com di bilangan Batu Aji, Selasa (12/9/2023).
Panglima Pasukan Adat Gagak Hitam mengatakan turut prihatin atas kejadian demo damai yang berakhir rusuh pada hari Senin (11/09/2023) di kantor BP Batam.
“Saya Panglima Pasukan Adat Gagak Hitam turut prihatin atas kejadian demo damai yang berakhir rusuh pada hari Senin (11/09/2023) di kantor BP Batam,” ucapnya.
Udin Pelor sebagai Panglima Pasukan Gagak Hitam menjelaskan perihal kejadian demo yang berakhir rusuh di BP Batam bahwa Pasukan Gagak Hitam dan saudara dari Tajam tidak ada yang terlibat di demo kerusuhan tersebut, tegas Udin Pelor. (*/Eko)
Komentar