Dailykepri.com | Jakarta – Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen Nunuk Suryani, mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan tunjangan Profesi guru (TOG) 587.905 guru ASN daerah atau sekitar 40 persen dari total sasaran.
Selain itu pemerintah juga telah memberikan tunjangan profesi untuk 146.608 guru non-aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2025.
Dari angka tersebut, sebanyak 71.166 guru non-ASN telah menerima tunjangan profesi guru sebesar Rp 2 juta seperti yang diungkapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 146.608 guru non-ASN, setara dengan 37 persen juga telah menerima tunjangan profesi guru,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen Nunuk Suryani, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (8/4/2025).
Nunuk menjelaskan, kecepatan daerah-daerah tersebut dalam penyaluran tunjangan guru antara lain dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, yakni kepedulian guru dalam melakukan pemutakhiran data di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kemudian, keaktifan guru dalam verifikasi dan validasi rekening pada Info GTK, serta respons cepat pemerintah daerah dalam memproses Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru yang datanya dinyatakan valid.
“Sebanyak 587.905 guru ASN daerah atau sekitar 40 persen dari 1.476.964 guru telah menerima transfer langsung tunjangan guru dan sebanyak 71.166 guru non-ASN juga telah menerima tunjangan profesi guru sebesar Rp 2 juta ” ujarnya.
Adapun daerah dengan persentase penyaluran tertinggi adalah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, dengan capaian penyaluran mencapai 93 persen. Disusul oleh Provinsi Papua Selatan 92 persen, Kota Bengkulu 91 persen, Kota Magelang, Jawa Tengah 88 persen, dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu 85 persen.
Saat ini pemerintah juga memastikan penyaluran tunjangan bagi ASN daerah melalui mekanisme transfer langsung ke rekening masih terus berjalan. (**/af)
Komentar