Dailykepri.com | Batam — Pemerintah Kota Bukittinggi dan Pemerintah Kabupaten Agam menggelar rapat persiapan pembentukan panitia Pacu Kuda Derby Bukittinggi-Agam 2025 pada Kamis, dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Kegiatan ini direncanakan berlangsung di Lapangan Galanggang Bukik Ambacang pada 11 Mei 2025, dan direncanakan akan dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc.
Rapat pertama ini dihadiri oleh Asisten I Pemko Bukittinggi, Drs. Rismal Hadi, M.Si; Ketua KONI Kota Bukittinggi, Hendra Hendramin; Ketua KONI Kabupaten Agam, Zarfinus; Staf Ahli Bidang SDM Pemkab Agam, Roza Syafdefianti, SSTP, M.Sc; serta beberapa tokoh lainnya, termasuk Pemimpin Cabang Bank Nagari Bukittinggi, Hendry Suhairi, S.E.Ak, dan Direktur BPR Jam Gadang, Feri Irawan. Tidak ketinggalan hadir para pemilik kuda dan komunitas pecinta pacu kuda.
Menurut Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Lapangan Bukik Ambacang yang menjadi lokasi kegiatan saat ini telah menjadi percontohan di Indonesia, meskipun masih membutuhkan berbagai perbaikan dan pemeliharaan.
“Monkey guard lapangan pacu, tropi, T-shirt, dan box start perlu dicat ulang serta dirapikan untuk mendukung pelaksanaan acara,” ujar Ramlan.
Alek Nagari Pacu Kuda Derby ini masuk dalam kalender tahunan Pordasi dan melibatkan dua nagari, yakni Kurai dan Gaduik, sebagai bentuk kolaborasi lokal. Pemerintah Kabupaten Agam telah mengalokasikan anggaran untuk acara ini, yang juga didukung oleh beberapa sponsor, termasuk Bank Nagari dan BPR Jam Gadang.
“Kami berharap pelaksanaan pacu kuda ini berjalan lancar, termasuk proses pembayaran hadiah yang harus diselesaikan tepat waktu untuk menjaga kelancaran acara,” tambah Ramlan.
Staf Ahli Bidang SDM Pemkab Agam, Roza Syafdefianti, menekankan pentingnya komitmen bersama antara Bukittinggi dan Agam dalam memajukan pariwisata kedua daerah.
“Evaluasi setiap kegiatan sangat penting untuk memastikan pengembangan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bank Nagari Bukittinggi, Hendry Suhairi, yang mengapresiasi pacu kuda sebagai tradisi yang membangkitkan kenangan masa lalu.
“Kami mendukung penuh acara ini dan Bank Nagari memberikan bantuan sebesar Rp. 100 juta sebagai kontribusi untuk kelancaran kegiatan,” tutup Hendry.
Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara Bukittinggi dan Agam sekaligus mengembangkan potensi pariwisata melalui tradisi lokal yang penuh makna. (*/Arianto)
Komentar