Sebanyak 238.608 Keluarga Kepri Dimutakhirkan Datanya dalam PK-25

Batam, Headline, Kepri4157 Dilihat

Dailykepri.com | Batam, Kemendukbangga/BKKBN —  Sebanyak 238.608 keluarga di seluruh Kepri akan dimutakhirkan datanya dalam Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK-25). Kick-off PK-25 telah dilakukan oleh  Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN yang diselenggarakan secara hybrid, pada hari Senin (21/07/2025). BKKBN Kepri beserta jajaran dan mitra kerja lainnya mengikuti acara melalui zoom atau kanal youtube.

Kepala BKKBN Kepri, Rohina menjelaskan bahwa proses pendataan keluarga akan dilaksanakan secara serentak mulai  22 Juli 2025 hingga 21 Agustus 2025. Saat ini jumlah keluarga yang sudah didata di seluruh Indonesia adalah 75,7 Juta Keluarga, dan data tersebut akan dimutakhirkan.” ungkap Rohina

Rohina juga menjelaskan bahwa data yang dihasilkan  PK-25 mampu menjawab tantangan pembangunan manusia yang semakin kompleks, seperti penanggulangan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, dan peningkatan kualitas SDM nasional. Menurutnya, kualitas data keluarga akan menentukan ketepatan intervensi program-program nasional, terutama quick wins Kemendukbangga/BKKBN.

“Harapan kami, hasil Pemutakhiran PK-25 ini dapat digunakan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah untuk perencanaan, penentuan kebijakan, intervensi, pemantauan dan evaluasi program pembangunan”, jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN dengan Kemenko PMK dalam acara Kick Off PK-25 kemarin merupakan langkah konkret dalam membangun sinergi antar lembaga, untuk merealisasikan harapan dan keinginan keduanya.

PK-25 merupakan salah satu di antara tiga komponen utama dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Yaitu, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), sejalan dengan amanat Inpres No. 4 Tahun 2022.

“Mayoritas P3KE yang sebenarnya basisnya adalah data hasil Pendataan Keluarga,” ungkap Rohina.

Ia juga mengingatkan agar pendataan benar-benar dilakukan secara langsung kepada sampel yg sudah ditentukan. Dan data yg dihasilkan berintegritas. Tidak ada data yg double atau tumpeng tindih sehingga memenuhi syarat yg diperlukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai pengguna data.

Dalam rangka memperkuat arah kebijakan kependudukan dan pembangunan keluarga berbasis bukti (evidence-based policy), Kemendukbangga/BKKBN secara resmi meluncurkan pemutakhiran PK-25 dengan target 12,9 juta keluarga di seluruh Indonesia.

“Pendataan Keluarga dilakukan dengan metode sensus, sedangkan pemutakhiran dengan metode survei. Pemutakhiran dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat migrasi dan mendata keluarga yang belum ada dalam Basis Data Keluarga Indonesia”, terang Rohina

Pendataan Keluarga dan pemutakhirannya dilakukan oleh kader pendata melalui metode wawancara dan/atau observasi keluarga. Pemutakhiran PK-25 dilaksanakan di wilayah yang ditetapkan sebagai sampel, dimulai dari tahap persiapan, pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga penyebarluasan dan pemanfaatan data.

Data keluarga Kepri sejumlah 238.608 siap dimutakhirkan bersama 1.409 kader pendata. Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK-25) akan dimulai sejak hari ini, Selasa 22 Juli 2025 sampai dengan bulan depan yaitu 21 Agustus 2025. Adapun lokus yang menjadi sampel PK-25 tersebar di 7 (tujuh) kabupaten/kota. Pemutakhiran PK-25 di 56 dari 290 desa/kelurahan masih menggunakan formulir karena keterbatasan sinyal di wilayah tersebut. Sedangkan lokus lainnya sudah menggunakan smartphone.

Rohina menghimbau semua elemen masyarakat dapat membantu kelancaran pelaksanaan pendataan ini, berpartisipasi aktif agar seluruh warga Kepri menyukseskan PK-25 dengan cara memberikan data atau informasi yang akurat kepada kader pendata. “Mari kita sukseskan bersama PK-25 di wilayah kepri, dari keluarga untuk indonesia maju dan data adalah awal perencanaan pembangunan”, tutupnya.

Komentar