Dailykepri.com | Ogan Ilir – Siapa yang tidak kenal Yayasan Nurul Ula. Yakni sebuah yayasan pendidikan yang didirikan tahun 1952 oleh seorang ulama besar kala itu yaitu KH.Ali Zen . KH. Ali Zen adalah seorang ulama besar kelahiran Burai, Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Belaiu pergi ke Mekah sekitar tahun 1930an, ketika bangsa Indonesia masih dalam penjajahan Belanda, beliau tinggal di Mekah selama lebih dari sebelas tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Mekah selama sebelas tahun, KH. Ali Zen kembali ke tanah air dan memutuskan untuk membangun sebuah lembaga pendidikan.
Beliau meyakini bahwa Pendidikan Islam merupakan suatu yang sangat penting dalam membangun bangsa ini. Hal ini beliau buktikan dengan membangun sebuah madrasah oada tahun 1952 di kampung halaman beliau yakni Desa Burai kecamatan Tanjung Batu yang sekarang menjadi Kabupaten Ogan Ilir dengan nama Nurul Ula.
Setelah kepergian beliau, estafet kepengurusan ini dilanjutkan oleh anak cucu beliau sehingga sekarang telah berkembang menjadi pendidikan terpadu yang dimulai dari Raudhatul Athfal sampai Madrasah Aliyah.
Hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023, Yayasan Pendidikan Nurul Ula melaksanakan kegiatan pelepasan siswa yang dihadiri langsung oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI), Bapak Kapolres dan pejabat Kecamatan Tanjung Batu.
Dalam kegiatan haplah tahun ini, tercatat jumlah peserta untuk siswa Raudhatul Athfal sebanyak 24 orang, Madrasah Diniyah sebanyak 26 orang, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 22 orang dan Madrasah Aliyah sebanyak 12 orang.
Sementara Kepala Madrasah Aliyah Zuhdi Amin, S. Pd dalam wawancara dengan Dailykepri.com mengatakan bahwa kegiatan haplah kali ini merupakan kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahun. Dan ini merupakan kegiatan yang ke 68 jika dihitung dari sejak berdirinya madrasah ini.
Amin juga menyatakan bahwa walaupun Desa Burai merupakan desa yang terletak paling ujung, namun madrasah ini telah berhasil meluluskan alumni-alumni berprestasi dan berhasil dalam pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dan diantara mereka juga ada yang menjadi pegawai negeri.
”Alumni kita juga sudah banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta dan bahkan juga sudah banyak yang menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing” jelas Amin.
Tidak hanya sampai di situ. Prestasi alumni kita juga sudah menembus langit nasional bahkan internasional. Seperti yang diraih oleh anak kita Habibullah Aditia dan Putri Regina berhasil menjuarai Musabaqah Tilawatil Quran tingkat provinsi. Dan atas nama M. Fadhul amal tingkat nasional.
Selanjutnya ada alumni kita yang menjadi imam besar di salah satu masjid di Qatar yaitu M. Fathul Ramodhoni. M. Fathul Ramodhoni adalah anak dari Bapak M. Ishlah Netty Aryani dari Dusun 1 Desa Burai.
Sementara Ketua Yayasan Nurul Ula, Bapak H. Yarhamukallah, S. E mengatakan ”kami sangat konsen dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah ini. Apalagi ini merupakan peninggalan yang sangat berharga dari orangtua kami untuk ikut meningkatkan ilmu khususnya agama Islam, begitupun pendidikan umum di Desa Burai dan sekitarnya. Jadi ini amanah buat kami untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan baik dari segi fasilitas maupun SDMnya” kata Pak H. Yarham yang merupakan anak kedua K.H. Ali Zen sekaligus ketua Yayasan Nurul Ula Burai.
H. Yarham juga menyampaikan harapannya ke depan yakni perhatian dari pemerintah kabupaten. ”Saat ini kami masih memiliki jumlah siswa yang terbatas disebabkan kondisi ruang belajar yang belum cukup. Khususnya untuk Raudhatul Athfal, antusias masyarakat untuk menyekolahkannya anak tinggi. Bisa dilihat dari pendaftar tahun demi tahun. Walaupun kami belum memiliki gedung dan ruang belajar yang memadai namun peminatnya tetap tinggi. Terkadang siswa terpaksa harus belajar di luar ruangan.
Kami masih sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah Kabupaten dan Provinsi untuk dapat turun tangan membantu penambahan ruang belajar karena jika dilihat dari jumlah penduduknya maka peluang kami untuk lebih maju sangat tinggi. Apalagi Yayasan Nurul Ula merupakan satu satunya lembaga pendidikan berbasis agama yang ada di sekitar sini”
”Apalagi sekarang ini Dusun Burai sudah menjadi salah satu destinasi wisata dengan kondisi alamnya yang menarik sehingga dinobatkan sebagai desa Wisata Nasional oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Otomatis kunjungan wisatawan kesini juga meningkat” kata H. yarham menambahkan.
Sehubungan dengan tahun ajaran berikutnya H Yarham juga menyatakan bahwa untuk tahun ajaran 2023 2024 ini mereka sudah mulai membuka pendaftaran siswa baru.
Sekikas tentang Desa Burai, Desa Burai yang terletak di Kecamatan Tanjung Batu meruoakan desa paling ujung dengan kondisi alamnya yang indah, diawali dengan penyebutan sebagai desa warna warni di Ogan Ilir dan terpilih sebagai Juara Lomba Desa Wisata tingkat Nasional dan dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Selain menyajikan pemandangan yang indah, Desa Burai juga menyajikan makanan khasnya berupa pindang Burai dan sebagai oleh-oleh untuk buah tangan para wisatawan, masyarakat Burai memilki kemplang yang memiliki cita rasa khas Burai. Terutama kemplang bakar dengan olesan cabe dan memiliki rasa ikan asli. (*af)
Komentar