Dailykepri.com | Batam — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam terus mengintensifkan program skrining kesehatan guna mendeteksi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mencapai standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menegaskan bahwa hipertensi menjadi salah satu fokus utama dalam program ini. “Hipertensi bukan hanya menjadi perhatian daerah, tetapi juga nasional. Penyakit ini termasuk dalam kategori SPM yang harus dipenuhi,” ujarnya saat ditemui di Batam, Kamis (3/4/2025).
Berdasarkan data prioritas untuk sembilan jenis PTM, Dinkes Batam mencatat sebanyak 1.812 kasus hipertensi , 1.503 kasus PPOK , dan 1.358 kasus diabetes melitus dari Januari hingga Maret 2025. Meskipun tidak ditemukan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus hipertensi, Didi menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya menemukan sebanyak mungkin kasus agar dapat memenuhi cakupan standar SPM.
“Tahun ini, target kami adalah melakukan skrining pada 225.021 orang , dan hingga Maret 2025, sudah 9.494 orang yang mengikuti pemeriksaan,” jelasnya.
Salah satu strategi utama dalam program ini adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tersedia di 21 puskesmas di Kota Batam. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan secara dini agar penanganan dapat dilakukan dengan lebih optimal.
Didi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah merujuk satu pasien ke fasilitas kesehatan setelah didiagnosis hipertensi dengan gejala angina yang tidak stabil. “Kami memastikan setiap temuan kasus mendapatkan penanganan tepat sesuai standar medis yang berlaku,” tambahnya.
Selain hipertensi, diabetes melitus juga menjadi target skrining dengan jumlah sasaran 16.280 orang , di mana hingga Maret 2025, telah tercapai 4.178 orang yang menjalani pemeriksaan.
Dinkes Batam mengimbau masyarakat agar aktif memanfaatkan layanan skrining kesehatan gratis yang tersedia serta tidak ragu untuk menjalani pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan terdekat. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang baik, diharapkan angka kejadian penyakit tidak menular dapat ditekan, sehingga kesehatan masyarakat semakin terjamin.
Komentar