Dailykepri.com | Palembang – Sebanyak 100 pelajar tingkat SMA/SMK dari enam daerah di Sumsel—yakni Banyuasin, Muara Enim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Prabumulih, dan Kota Palembang—mengikuti kegiatan Program Pembinaan Karakter bertajuk Retreat Laskar Pandu Satria.
Peserta dipilih secara selektif dengan mempertimbangkan catatan perilaku dari pihak sekolah, dan tentu saja melalui persetujuan orang tua.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengambil langkah progresif dalam menghadapi fenomena kenakalan remaja dengan meluncurkan program pembinaan karakter yang bertajuk Retret Laskar Pandu Satria ini.
Kegiatan yang dilangsungkan di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, ini resmi dimulai pada Rabu pagi (2/7/2025) dan akan berlangsung selama sepuluh hari, dari 1 hingga 10 Juli 2025.
Retret ini menjadi tonggak awal dalam membangun generasi muda yang tangguh, disiplin, dan memiliki jati diri kebangsaan yang kuat. Program dirancang dengan pendekatan edukatif dan spiritual di alam terbuka, menggabungkan kegiatan fisik, pemantapan mental, serta pembinaan nilai moral dan sosial.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dalam sambutannya menyampaikan bahwa retret ini ditujukan bagi pelajar yang memerlukan pembinaan lebih lanjut, terutama yang sering mengalami masalah seperti keterlambatan sekolah atau keterlibatan dalam konflik antar pelajar.
“Mereka yang hadir di sini bukan untuk dihukum, tapi untuk dibina. Kita ingin mereka pulang dengan semangat baru, karakter baru, dan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Deru.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa materi dalam retret ini meliputi pembentukan kedisiplinan, penanaman wawasan kebangsaan, pembinaan emosi sosial, serta refleksi spiritual.
Dengan suasana alam terbuka yang mendukung, program ini diharapkan mampu menyentuh sisi batin para peserta dan memberikan pengalaman yang transformatif.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, yang turut hadir, menyambut baik pelaksanaan program ini dan berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani persoalan remaja secara konstruktif.
“Inilah bentuk pendekatan yang manusiawi namun tegas. Kita tidak hanya menegur, tetapi juga mendampingi, membimbing, dan memberi ruang perubahan,” ujar Ratu Dewa sebagaimana yang dailykepri.com kutip dari halaman palembang.go.id Rabu (2/7)
Program Retret Laskar Pandu Satria menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Sumsel dalam membangun generasi emas—generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak, tangguh, dan memiliki rasa cinta tanah air.
Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga, retret ini diharapkan menjadi awal dari gerakan pembinaan remaja yang berkelanjutan dan berdampak luas di seluruh wilayah Sumatera Selatan. (**/@fr)
Komentar