Dailykepri.com | Gaza /Tel Aviv/ Timur Tengah – Israel kembali menunjukkan kebrutalan dan barbarnya. Jumat (3/11) Israel menyerang sebuah ambulans di dekat sebuah rumah sakit di Gaza dalam sebuah serangan.
Dilansir Reuters, Ashraf al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza, mengatakan 15 orang tewas dan 60 luka-luka ketika Israel menyerang ambulans yang merupakan bagian dari konvoi di rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa.
Diplomat Utama Washington memperingatkan Israel dan AS mengenai potensi perang regional, pemimpin Hizbullah Lebanon mengatakan pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon dapat meningkat lebih jauh dan mengisyaratkan kelompoknya yang didukung Iran siap menghadapi kapal perang AS di wilayah tersebut.
Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan diplomat utama Washington itu untuk menghentikan pertempuran kecuali sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
Israel telah berjanji untuk memusnahkan Hamas yang menguasai Jalur Gaza Palestina setelah kelompok militan tersebut membunuh 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 lainnya dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.
Militer Israel telah menyerang Gaza dari udara, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sehingga menimbulkan kekhawatiran global terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Akibatnya makanan langka, layanan medis terhenti dan para pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 9.250 warga Palestina telah terbunuh.
Militer Israel mengatakan mereka telah mengidentifikasi dan menabrak sebuah ambulans yang “digunakan oleh sel teroris Hamas” di zona pertempuran, dan sejumlah pejuang Hamas tewas. Pejabat Hamas Izzat El Reshiq mengatakan tuduhan bahwa para pejuangnya hadir di sana “tidak berdasar”.
Namun Militer Israek tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya bahwa ambulans itu terkait dengan Hamas namun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bermaksud untuk memberikan informasi tambahan.
Dalam insiden terpisah di Kota Gaza pada Jumat malam, pejabat kesehatan Gaza mengatakan beberapa warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah tempat ratusan orang berlindung. Pejabat kesehatan Gaza tidak memberikan tidak memberikan data rinci berapa jumlah korban tewas dan terluka.
Baca Juga :
Militer Israel tidak segera memberikan komentar atas insiden tersebut. Dalam briefing malam hari, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa sejauh ini dalam perang tersebut Israel telah membunuh 10 komandan Hamas yang bertanggung jawab merencanakan serangan 7 Oktober.
“Kami membunuh dan melenyapkan mereka dan akan terus melenyapkan mereka yang memimpin perang melawan pasukan kami, di mana pun mereka berada,” kata Hagari. Israel mengatakan 25 tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza sejak operasi darat militer diperluas seminggu lalu. (Red)
Komentar