Puluhan Pengunjung Pantai Wisata Tanjung Pinggir Kesal, Masuk Enam Orang Tiket Hanya Selembar

Batam, Headline, Travel2319 Dilihat

Dailykepri.com | Sekupang – Pantai wisata yang terletak di wilayah Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam sangat memikat hati wisatawan domestik dan Internasional.

Selain disuguhkan pemandangan yang berhadapan dengan negeri Singapura, pantai yang dulunya pernah menjadi lokasi villa tempat turis menginap dan bermain permainan Casino ini semakin ramai dikunjungi diakhir pekan.

Kota Batam adalah miniatur Indonesia, dengan berbagai tempat wisata yang menarik, namun lokasi wisata khususnya pantai di Kota Batam tercoreng oleh oknum pengelola yang mengambil keuntungan berlipat dari pungunjung yang notabene warga Kota Batam.

Beberapa pengunjung menyesalkan perilaku petugas yang meminta biaya masuk ke pantai Tanjung Pinggir, Sekupang, pada Ahad (18/12/2022) sekira pukul 13.00 Wib.

Tiket Masuk Pantai Wisata Tanjung Pinggir. (Foto: Sauthi/ Dailykepri.com)

Berawal Jeri bersama rombongan keluarganya mengunjungi pantai yang bersebelahan dengan KTM Resort dan Tanjung Datok tersebut.

Ia bersama belasan sanak family nya dikenakan biaya masuk Rp. 10.000 per orang termasuk dengan supir yang mengantarnya.

“Namun anehnya petugas loket hanya memberikan 1 lembar karcis dengan dalih biaya parkir kenderaan,” kata Jeri.

Ditiket tertera karcis masuk per orang Rp 10.000, dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Dirinya sempat mempertanyakan kepada petugas atau yang menjaga lokasi masuk siang itu, “memang begini disini,” sebutnya menirukan ucapan petugas tersebut.

Mengetahui adanya indikasi ketidak-jelasan pengelola terhadap pengunjung pantai wisata Tanjung Pinggir, sebagai kontrol sosial, media ini menghampiri dan bertanya kepada petugas yang memberikan tiket biaya masuk.

“Aturan disini, seperti Mall, mau berapa orang pun masuk dihitung per orangnya Rp 10.000 plus parkir dengan selembar tiket,” ucap petugas pada siang Ahad (18/12) tersebut kepada media.

Pantai Wisata Tanjung Pinggir. (Foto: Sauthi/ Dailykepri.com)

Media ini juga tidak dibenarkan untuk bertanya kepada pengelola wisata Tanjung Pinggir, Sekupang, “kami hanya bekerja dan siapa pengelola yang berwenang, kami tidak tahu menahu,” sebut petugas yang lain kepada media.

Hal senada juga disampaikan ibu Wati. Dia bersama suami dan anaknya memanfaatkan libur sekolah untuk pergi berkunjung ke pantai wisata Tanjung Pinggir Sekupang.

“Saya dengan suami berdua Rp 20.000 dan anak saya Rp 5.000 ditambah motor katanya Rp 5.000 lagi, tapi mereka (petugas jual tiket) memberikan karcis hanya selembar ini,” kata Wati sembari menunjukkan selembar karcis berwarna kuning tersebut.

Menurut Wati, dirinya tidak masalah membayar tiket dengan jumlah 10 ribu perkepala, namun ia menyayangkan mengapa tidak ada bukti pembayaran dan bagaimana pertanggungjawaban petugas kepada pengelola pantai.

Tidak adanya transparansi ke publik dangan mengelola lingkungan yang masih wilayah kota wisata ini, media meminta keterangan dinas pariwisata kota Batam.
Awak media mencoba menghubungi kepala dinas pariwisata Kota Batam Ardy, namun belum mendapat jawaban telepon dan balasan pesan.

Hingga berita diterbitkan, belum ada jawaban dari dinas pariwisata, terkait pantai wisata Tanjung Pinggir Sekupang dikenakan biaya masuk Rp 10.000 per orang, namun puluhan pengunjung atau rombongan yang masuk membayar masing-masing, hanya dengan selembar tiket yang diberikan. (red)

Komentar