Dailykepri.com | Palembang – Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah.
Dengan melaksanakan program ini, Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan abad 21 (berpikir analitis, penyelesaian masalah, kepemimpinan, manajemen tim, kreativitas dan inovasi, komunikasi interpersonal).
Salah satu kelompok yang dailykepri.com temui di SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, menjelaskan bahwa kegiatan Kampus Merdeka merupakan salah satu program Kemdikbud.
“Kegiatan ini merupakan program Kemdikbud, salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia” jelas Muhammad Iqbal salah seorang peserta Kampus Merdeka yang merupakan Mahasiswa Politeknik Unsri Jurusan Teknik Kimia.
Bersama Iqbal, ada tiga anggota lagi yakni Berlian Tiara, Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya jurusan Teknik Mesin.
Ella Gusniarti Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang jurusan Pendidikan Biologi.
Putri Adinda Amelya Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Sistem Informatika.
Iqbal juga menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, terhitung sejak tanggal 9 September 2024.
Baca Juga :
SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Budidaya Cabe dalam Polibeg
“Kegiatan ini berlangsung empat bulan, dan kami mulai sejak tanggal 9 September tadi. Di sini kami melakukan beberapa kegiatan yang dapat mendukung usaha peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa” terang Iqbal.
Iqbal juga menyampaikan harapannya kepada sekolah untuk bisa saling bekerjasama demi tercapainya tujuan program yang telah mereka buat.
“Kami mengharapkan kerjasasama pihak sekolah untuk mencapai tujuan ini. Dan kami sendiri telah akan berusaha maksimal, dan demi kelancaran kegiatan, kami semua juga sudah memutuskan untuk tinggal di Pangkalan Balai dan tinggal di rumah kontrakan agar bisa lebih fokus dan jarak ke sekolah bisa lebih dekat” harapnya. (*/afr)
Komentar