Dailykepri.com | Batam – Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau mengundang media massa untuk bersilaturahmi dan berdiskusi terkait Quick Win Kemendukbangga/BKKBN. Acara berlangsung dengan santai dan suasana kekeluargaan di ruangan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Kota Batam.
Acara ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama dihadiri oleh Yunianti Jannatun Naim, Kepala Biro Kepri – Perum LKBN Antara dan Redaktur Batam Pos, Putut Ariyo Tejo. Sesi kedua dihadiri oleh Daniel Febrianto, Pemimpin Redaksi Dailykepri.com, dan Sed Aina Muti, Supervisor Digital Online Tribun Batam, (Selasa, 31/12/2024).
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 180 Tahun 2024 tentang Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Peraturan Presiden Nomor 181 Tahun 2024 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN adalah lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kependudukan dan sub urusan pemerintahan pembangunan keluarga, serta tugas pemerintah di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Dalam menjalankan tugasnya, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN membantu Presiden untuk mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045”, melalui perannya untuk menjalankan Asta Cita ke-4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas serta Asta Cita ke-6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Untuk mengawal keberhasilan Asta Cita tersebut, salah satu arah kebijakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 adalah “Kesehatan Untuk Semua yang dapat dicapai melalui peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, Pengendalian penyakit dan pembudayaan hidup sehat, Penguatan kapasitas ketahanan kesehatan dan penguatan pelayanan kesehatan dan tata kelola, dengan intervensi kebijakan untuk Peningkatan Kesehatan dan Gizi Masyarakat dilaksanakan melalui penurunan kematian ibu dan anak, pencegahan dan penurunan stunting dan bantuan pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita dan peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi bagi usia sekolah, usia produktif, dan lansia serta KB dan kesehatan reproduksi.
Kepala BKKBN Kepri, Rohina mengatakan bahwa dalam mempersiapkan pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) unggul dan berkualitas, Menteri Kemendukbangga/Kepala BKKBN telah menyusun 5 Program Percepatan (Quick Win), yaitu :
1. Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang manfaatnya dapat diterima balita berisiko stunting dengan mendapatkan bantuan dari orangtua asuh. Bantuan dapat berupa Nutrisi dan Non Nutrisi. Bantuan Nutrisi dibedakan menjadi: N1 – Senilai Rp 15ribu/hari/orang min. 6 bulan, N2 – Senilai Rp 15ribu/hari/orang min. 3 bulan dan N3 – Pemberian 2 telur setiap hari min. 6 bulan (perkiraan Rp 100ribu/bulan). Sedangkan Non Nutrisi dapat berupa Bedah Rumah, Jamban Sehat, Dapur Bersih dan Sehat, Cold Storage, Air Bersih atau Bantuan Lainnya.
2. Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang berupa Day Care Unggul yang berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan swasta, menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembang anak.
3. Gerakan Ayah Teladan (Gate), yaitu optimalisasi peran ayah untuk menjawab fenomena fatherless saat ini. Terdiri dari Layanan konseling pra nikah, menikah, akan dan saat memiliki anak ; melalui website siap nikah https://siapnikah.org bagi ASN Calon Ayah. Aplikasi Satya Gatra berbasis mobile (android) dan website https://satyagatra.bkkbn.go.id bagi para ayah yang memiliki anak balita sampai remaja Aplikasi dan website “tentang anak” https://tentanganak.com/ dan “primaku” https://primaku.com bagi ayah yang memiliki anak usia sampai dengan 18 tahun b) Konsorsium Komunitas Ayah/Bapak Teladan (Kompak Tenan) dan kegiatan pengasuhan oleh ayah di Kampung KB c) Sekolah Bersama Ayah (Sebaya)
4. AI Superapps tentang Keluarga terdiri dari:
– Konsultasi problematika keluarga, merawat anak oleh psikolog anak, konselor laktasi dan dokter spesialis anak,
– Layanan a-z tentang kesejahteraan keluarga dan
– Pendataan Keluarga
5. Lansia Berdaya; menyediakan home care berbasis komunitas bagi orang tua yang tidak mendapatkan perwatan oleh anaknya, bantuan untuk lansia dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan dan memberdayakan lansia sesuai dengan kapasitasnya.
“Diharapkan dengan adanya 5 quick win ini dapat meningkatkan peran Kemendukbangga/BKKBN dalam membantu mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” terangnya.
Baca juga:
Kemendukbangga / BKKBN Luncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)
“Untuk itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau perlu melakukan pendekatan multi sektoral yang melibatkan unsur pentahelix , yaitu mulai dari Pemerintah/BUMN, Swasta, Organisasi Masyarakat, Akademisi dan Media Massa untuk penanganan penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Riau,” tambahnya.
“Pada kesempatan ini Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada media massa yang telah berkontribusi dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Saya berharap agar media massa di Kepri dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan quick win kami,” ujar Rohina.
“Pada hari ini juga, sebagai langkah konkrit peran dan fungsi kehumasan , BKKBN Kepri bersilaturahmi dengan beberapa media massa demi mendukung quick win Kemendukbangga/BKKBN. Saya berharap kita semua senantiasa sehat dan bersiap menyongsong Tahun 2025 dengan tetap semangat,” tutup Rohina.
Silaturahmi bersama media massa diakhiri dengan pemberian plakat oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kepri sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada media massa yang telah berkontribusi dalam Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2024 dan selanjutnya berpartisipasi aktif mendukung quick win Kemendukbangga/BKKBN tahun 2025. (Redaksi/Dewita)
Komentar