Kemendukbangga / BKKBN Luncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)

Headline, Kepri, Nasional3068 Dilihat

Dailykepri.com | Batam – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN secara resmi meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di kantor BKKBN Kepri, Kamis (5/12/2024).

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menjelaskan, ini merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh yang dilaksanakan oleh mitra dan difasilitasi oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau kader BKKBN.

”Negara punya kewajiban, tetapi jangan semuanya digantungkan kepada negara. Masyarakat juga bisa terlibat sebagai orang tua asuh. (Masyarakat dapat) memilih memberi bantuan, mau dalam bentuk nutrisi, nonnutrisi, akses air bersih, atau edukasi, jadi sederhana saja, rakyat hari ini butuh kehadiran kita bersama,” ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Pola asuh yang tepat selama 1.000 HPK adalah kunci utama. Dengan bantuan orang tua asuh, keluarga-keluarga yang berisiko tinggi terhadap stunting dapat memperoleh dukungan yang sangat dibutuhkan,” lanjut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

GENTING adalah gerakan berbasis komunitas yang melibatkan individu, kelompok, perusahaan, dan pemerintah daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Tujuannya adalah memberikan dukungan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting; khususnya ibu hamil, ibu menyusui atau yang memiliki anak usia di bawah dua tahun (baduta), anak usia 0-23 bulan (baduta), dan balita usia 24-59 bulan.

GENTING mendorong masyarakat untuk membantu sejuta keluarga berisiko stunting di seluruh Indonesia. Dukungan ini dapat berupa bantuan nutrisi dan non-nutrisi.

Bantuan nutrisi yang merupakan pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi dalam bentuk makanan lengkap siap santap atau kudapan. Pemberian nutrisi diberikan berdasarkan standar minimal, Rp15.000/hari/orang selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan/HPK. Pemberian bantuan nutrisi dapat dilakukan secara kolektif, dengan durasi disesuaikan dengan usia anak hingga usianya mencapai 2 tahun.

Dukungan lainnya yaitu bantuan non-nutrisi meliputi: perbaikan jamban dan rumah layak huni; akses air bersih; dan edukasi pencegahan (remaja, calon pengantin) dan penanganan (edukasi ibu hamil, pengasuhan, peningkatan kapasitas ekonomi).

Kenapa GENTING itu penting? Data menunjukkan bahwa satu dari lima balita di Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, yang memengaruhi tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan meluas hingga ke daya saing generasi muda di masa depan.

GENTING mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari individu hingga perusahaan, untuk menjadi bagian dari perubahan. Mewujudkan visi Indonesia Maju pada 2045 dengan generasi yang lebih sehat dan produktif. Dengan semangat kebersamaan, GENTING diharapkan menjadi model kolaborasi nasional yang mampu mengubah kehidupan jutaan anak Indonesia.

Selain launching GENTING , juga diresmikan logo baru Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN.

Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau mengikuti Launching GENTING serentak ini bersama mitra kerja yang telah berkontribusi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting dan 20 Anak keluarga Berisiko Stunting (KRS) penerima bantuan. Acara digelar di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau melalui zoom meeting dengan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN . Mitra Kerja yang hadir diantaranya DPRD Batam, Apindo Kota Batam, Baznas Kota Batam, PT Thiess, PT. Tunas Karya Indoswasta, BSI Cabang Batam, BNI Cabang Batam, PT Batamindo Investment Cakrawala, PT Kimia Farma serta Camat Sei Beduk, beserta lurah.

 

Seluruh jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau turut hadir bersama Penyuluh KB dan Satgas Stunting. Acara yang sama juga digelar di 7 Kabupaten/Kota se-Kepulauan Riau yang difasilitasi oleh OPD KB masing-masing. (Red/BKKBN Kepri)

Komentar