Dailykepri.com | Batam – Kehadiran Panglima Adat Gagak Hitam, Arba Udin atau yang akrap disapa Udin Pelor bersilaturahmi sekaligus memberikan klarifikasi di depan keluarga besar Perkumpulan Kekeluargaan Nusa Tenggara Timur (PK-NTT) Kota Batam, Selasa (14/3/2023) sore, di lantai 2 Hotel Seruni Batam, disambut positif oleh segenap Tokoh asal Indonesia Timur yang ada di Batam.
Penjelasan yang dimaksud adalah menyangkut kehadiran Udin Pelor di Mapolda Kepri beberapa waktu lalu, yang kemudian diiringi dengan munculnya pernyataan sikap yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Kepri.
Baca Juga : Aliansi Masyarakat Peduli Kepri Beri Dukungan Moril Kepada Polda Kepri
Ketua Umum Perkumpulan Indonesia Timur (Perkit), Angelinus SH yang memimpin pertemuan tersebut memberikan apresiasi dan sekaligus menilai bahwa kehadiran Udin Pelor sebagai satu kehormatan dan kebanggaan bagi Keluarga Besar NTT yang ada di Batam dan Kepri.
Dan terlebih menurutnya, hal tersebut merupakan langkah kongkrit untuk menjaga kondusifitas Batam secara khusus, dan kondusifitas Kepri secara umum. Sebab menurutnya kehadiran tersebut memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait polemik yang berkembang di lapangan beberapa hari terakhir.
“Ini langkah kongkrit menjaga Batam dan Kepri tetap kondusif, dan kedepan kita berharap tidak ada lagi berita-berita yang mengarah pada perpecahan, kita jaga bersama,” tegas Ketum Anggelinus ke media di akhir pertemuan.
Apresiasi disampaikan juga ke Keluarga Besar PK-NTT, karena menurutnya semua yang hadir mampu menahan diri dan mengedepankan pikiran positif yang mencari solusi terbaik. Sehingga pertemuan berjalan lancar dan memberikan penjelasan ke semua pihak.
Baca juga : Panglima Pasukan Adat Arba Udin Pimpin Relawan PASTI For Kepri 1
Sementara itu, Panglima Gagak Hitam, Udin Pelor menegaskan bahwa selebaran yang berisikan 7 butir pernyataan sikap yang kemudian dikutip oleh media dan tersebar di pemberitaan bukan buatan dia, apalagi menyebarkan ke media, hal tersebut bisa dibuktikan dengan tidak adanya tantangan dan setempel dari organisasinya.
Selanjutnya, ia juga merasa tidak pernah memberikan pejelasan terkait 7 pernyataan tersebut, sehingga ia memastikan ada pihak-pihak yang sengaja membagikan selebaran tersebut saat ia hadir di Mapolda Kepri.
“Saya pastikan itu bukan dari kami Gagak Hitam, selebaran tersebut dibagikan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” jelasnya.
Baca juga : Deklarasi dan Peresmian Kantor Sekretariat Relawan PASTI
Justru, kata Udin Pelor, ia hadir untuk memberikan dukungan moril ke Dirkrimum Polda Kepri agar kasus tersebut bisa diselesaikan secara cepat, karena berpeluang menjadikan Kepri dan Batam khususnya tidak kondusif.
Ditempat yang sama, Ketua Umum PK NTT Kota Batam, Andi Muchtar mengatakan bahwa beredarnya selebaran tersebut telah membuat resah warga NTT yang ada di Batam, namun demikian ia terus berupaya menenangkan warganya dan hari ini kemudian mendapatkan penjelasan.
“Saya berharap bahwa kedepan kalau ada hal-hal terkait dengan masyarakat NTT bisa dikoordinasikan dan crosschek sebelum mengambil langkah-langkah di lapangan,” imbaunya.
Harapan dan cita-cita menjaga Kepri tetap kondusif juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Indonesia Timur lainnya, diantaranya Pendiri Perkit drh Syamsu, Modi Timisela, Faizal Ola, Ketua IKBM Kota Batam Adv C Lucas Esong dan lainnya.
Pertemuan silaturahmi ditutup dengan foto bersama dan saling bersalaman satu sama lain. (Red/Ekosh)
Komentar