Dailykepri.com | Banyuasin – Dalam upaya pemenuhan tuntutan Kurikulum dan dalam hal pemantapan keahlian di SMK, SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III melaksanakan upacara pelepasan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa kelas XII untuk seluruh program keahlian.
Acara pelepasan siswa ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas XII. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat lebih siap dan mengetahui seperti apa gambaran IDUKA (Industri, Dunia Usaha Dunia kerja) setelah mereka lulus nanti, serta mengasah dan menambah ilmu pengetahuan yang akan didapat dari IDUKA secara langsung.
Siswa yang akan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) secara resmi di lepas oleh Kepala SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Soviyanto, S. Pd,. M. Si.
Dalam sambutannya Soviyanto berharap agar siswa yang mengikuti PKL dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini sebagai wujud nyata implementasi kurikulum sekolah di IDUKA yang selama di sekolah hanya berupa teori.
Selain itu Soviyanto berpesan agar siswa menjaga almamater dan nama baik sekolah selama melaksanakan PKL.
Soviyanto mengungkapkan bahwa tujuan PKL ini adalah mengenalkan siswa dengan tempat kerja yang nyata. “Selain itu, tujuan PKL ini adalah sebagai link and match antara kurikulum sekolah dengan IDUKA, nanti siswa akan menerapkan langsung etika, skill, tata cara berkomunikasi, bersosialisasi secara nyata di IDUKA, dan tentunya mengasah etos kerja” tegasnya.
“Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini berlangsung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 05 December 2024.
Pada waktu tersebut siswa memiliki tanggungjawab seperti mengisi jurnal kegiatan dan melengkapi presensi melalui jurnal kegiatan. Selanjutnya pada Bulan December 2024 siswa diharapkan dapat menyelesaikan laporan PKL. Kelengkapan nilai akhir yang diperoleh dari kumulatif nilai dari IDUKA dan nilai laporan, ini dijadikan juga sebagai syarat kelulusan.
Sementara itu Firmansyah, S. Pd., M. M. sebagai Wakil Kepala SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Urusan Kurikulum menjelaskan pentingnya kegiatan PKL di SMK.
“Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya.
Keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SMK beserta pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan. Penguatan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills) merupakan kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK.
Pembelajaran langsung di dunia kerja menjadi kebutuhan peserta didik SMK agar dapat mengasah kompetensi dan menguatkan budaya kerja. Oleh karena itu, penting sekali dibangun kerja sama antara SMK dengan dunia kerja.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi peserta didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kerja.
Selanjutnya pada Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut Kurikulum Merdeka, ditetapkan bahwa PKL merupakan salah satu mata pelajaran sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja (termasuk teaching factory).
Pada Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SMK dengan ketentuan sekurang-kurangnya 6 bulan (792 jam pelajaran) di kelas XII pada SMK program 3 tahun dan sekurang-kurangnya 10 bulan (1.368 jam pelajaran) di kelas XIII pada SMK program 4 tahun.
Mata pelajaran PKL dilaksanakan di satuan pendidikan dan dunia kerja.
Banca Juga:
SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Siap Produksi Minuman Segar dan Sirup Jeruk Kunci
PKL merupakan penyelarasan akhir atau kulminasi dari seluruh mata pelajaran pada jenjang SMK. Pembelajaran PKL diselenggarakan berbasis proses bisnis dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku di dunia kerja.
Sebagai mata pelajaran, pelaksanaan PKL mengacu pada Panduan Pembelajaran dan
Asesmen Kurikulum Merdeka.
Dalam kurikulum merdeka PKL mendapatkan porsi sebanyak 46 JP, dan dilaksanakan dalam satu semester (6 bulan).
PKL menjadi aspek penting dalam SMK, dan menjadi bagian asesmen penilaian yang berkaitan erat dengan akademik dan ketuntasan belajar di SMK, khususnya SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III” jelas Firman. (*/afr)
Komentar