SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Budidaya Cabe dalam Polibeg Dukung Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan

Dailykepri.com | Palembang – Pemerintah Provinsi Sumsel mengusung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) sejak 2021 untuk mengatasi masalah kerawanan pangan dan keterbatasan akses terhadap pangan yang bergizi dan aman.

GSMP merupakan program yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar memiliki kemampuan mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pemanfaatan sumber daya setempat secara berkelanjutan.

Program ini mengajak masyarakat menjadi petani pemula dengan menanam sendiri sejumlah komoditas pangan yang menjadi kebutuhan dasar mereka di lahan pekarangan rumah masing-masing.

Gerakan ini juga bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka kemiskinan di Sumsel.

Budidya Cabe dalam Polibeg SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III. (Foto: dailykepri.com)

Gerakan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran siswa/i untuk mempunyai peranan yang strategis dalam pengendalian inflasi.

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Selatan Nomor 015/SE/IV/2024 tentang GSMP Goes to School  yang berisi arahan dari Gubernur Sumatera Selatan kepada Kepala Sekolah untuk mendorong dan mengajak para agar bisa berperan aktif dalam GSMP berupa pemanfaatan ruang/lahan/pekarangan kosong di sekolah sebagai lahan tanam tanaman pangan cepat panen, seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan lainnya melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan menjadi salah satu penilaian di sekolah.

Sebagai peserta program GSMP, kepada sekolah peserta diberikan award yang dibagi dalam dua kategori yaitu kategori sekolah bibit dan sekolah benih SMA-SMK Se Sumatera Selatan.

Selain itu juga dilombakan kategori Penyuluh Pendamping sekolah, Koordinator GSMP Sekolah dan Koordinator Siswa disekolah.

Kegiatan ini diawali dengan Training of Trainers di Palembang pada bulan Mei lalu dan dilanjutkan dengan proses budidaya tanaman cabai di sekolah masing-masing sesuai dengan timeline panitia.

Kegiatan ini disponsori oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Bank Indonesia Sumatera Selatan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan.

Setiap sekolah didampingi oleh satu orang penyuluhan pertanian yang telah ditetapkan oleh panitia.

SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini, dan sedang dilakukan proses budidaya tanaman cabai di greenhouse Jurusan Agribisnis Tanaman SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III yang dikoordinir oleh ketua GSMP, Winda Priyati, S.P., Gr.

“Kami mendukung penuh dan siap berkolaborasi dengan civitas akademika di SMK untuk menyukseskan program GSMP ini” , ungkap Soviyanto, S.Pd.,M.Si (Kepala SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III).

Sampai berita ini diturunkan, dari pantauan dailykepri.com di lapangan, tampak deretan tanaman cabe tersusun rapi dalam ruang greenhouse SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III. Sekitar seratus tanaman cabe rawit tumbuh subur dalam polibeg warna hitam.

Baca Juga:

Pasangan Askolani – Netta Daftar Ke KPU Naik Jeep Dikawal Ribuan Pendukung

Menurut Winda, koordinator GSMP Go to School, kegiatan ini sudah berjalan sejak bulan Juli 2024.

“Kegiatan sudah mulai sejak bulan Juli lalu, kami masuk dalam Kategori Benih, maka kegiatan dimulai dari penyemaian, dan saat ini sudah masuk pada tahap usia 30 hari setelah tanam”.

“Perkiraan kami, nanti diawal bulan Oktober sudah mulai berbuah” jelas Winda”.

“Selain guru produktif, kami juga melibatkan beberapa siswa untuk terlibat aktif sejak awal kegiatan sampai akhir nanti” tambah Winda yang didampingi oleh Asmir, S. P sebagai koordinator Lapangan Program. (*/afr)

Komentar