Setelah Viral Getok Parkir di Masjid Al Jabbar, Polisi Langsung Bertindak

Headline, Nasional, Wisata1181 Dilihat

Dailykepri.com | Bandung – Setelah viral di media sosial Twitter (X) terkait unggahan salah seorang pengunjung Masjid Al-Jabbar akibat tarif parkir yang diluar batas wajar. Dilansir dari pengguna @petanirumah, ia mengeluhkan biaya parkir sebesar Rp25.000 di Masjid Al Jabbar yang harus ia bayarkan beberapa kali.

“Sampai tiga kali bayar uang parkir dari halaman Masjid hingga keluar jalan. Itu kan nggak masuk akal. Biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp25.000,” tulis akun @petanirumah dikutip Sabtu, 13 April 2024.

Akhirnya Polisi memberikan ultimatum terhadap juru parkir (Jukir) di Masjid Al Jabbar Kota Bandung. Hal itu merupakan reaksi dari aksi getok harga parkir hingga Rp25 di Masjid Al Jabbar yang dikeluhkan oleh pengunjung.

Kapolsek Gedebage, Kompol Kurnia mengatakan bahwa pihaknya akan langsung mengamankan pelaku jika getok harga parkir di Masjid Al Jabbar kembali terulang.

“Kalau terulang lagi kita amankan. Kita kan sudah koordinasi dengan siber pungli Polres maupun Polda,” kata Kurnia, Minggu 14 April 2024.

Suasana area parkir di halaman Masjid Al Jabbar Bandung. (Foto :Istimewa)

Kurnia mengungkapkan, polisi telah mengidentifikasi setidaknya 5 juru parkir di Masjid Al Jabbar yang diduga melakukan getok harga parkir. Dia memastikan bahwa getok harga parkir merupakan aksi pungutan liar.

Keterangan sementara, mereka meminta tarif jasa parkir di luar tarif resmi dengan rentang harga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu.

“Ada lima orang, Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu. Padahal sudah ada tarif parkirnya, kan bayarnya tidak melalui mereka, mereka mah hanya beresin parkir saja. Parkirnya kan bayarnya ke gate,” ungkap Kurnia.

Kurnia meminta pengunjung untuk tidak memberikan uang ke Jukir selain tarif resmi yang harus dibayar pada pos-pos Masjid Al Jabbar.

Baca juga

Parkir di Masjid Aljabar Bandung Mencekik Jemaah



Dia pun meminta pengunjung Masjid Al Jabbar tidak ragu melapor ke Polisi jika mendapati Jukir yang melakukan pungutan liar.

“Kalau ada seperti langsung koordinasi dengan Polsek karena anggota Polsek dan Polres ada di sana,” pungkasnya. (af)

Komentar