Dailykepri.com | Bukittinggi – Pada lebaran Qurban tahun 2022, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, digegerkan dengan terjadinya dugaan penggelapan uang pembelian hewan Qurban yang diduga dilakukan oleh AD, banyaknya masyarakat yang menjadi korban membuat berita ini menjadi viral di Indonesia.
Setelah berita ini viral dan banyaknya laporan yang masuk ke Polresta Bukittinggi, menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Selama enam bulan petualangan AD mencoba bersembunyi dari kejaran pihak Kepolisian, akhirnya ia berhasil ditangkap di Kota Padang Panjang tanpa ada perlawanan.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. M.H, Plt Kapolresta Bukittinggi
Foto: Arianto/ Dailykepri.com
Kamis pagi, 5/1/2023, Polresta Bukittinggi melakukan Konferensi Pers dan memajang terduga Pelaku AD dihadapan Awak Media.
AKBP Wahyuni Sri Lestari. S.I.K. M.H, Plt Kapolresta Bukittinggi, menerangkan, bahwasanya telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka AD, pada hari Selasa, tanggal, 03/01/2022 di wilayah Hukum Polres Padang Panjang.
Penangkapan terhadap tersangka AD karena adanya laporan dari masyarakat tentang penggelapan dana sapi Qurban, pada tahun 2022 lalu.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, menjelaskan kerugian masyarakat akibat penggelapan oleh AD adalah sebanyak tiga belas ekor sapi dan satu ekor kambing dengan total kerugian 255.000.000 Rupiah.
Konferensi Pers Polresta Bukittinggi penggelapan hewan qurban.
(Foto: Arianto/ Dailykepri.com)
“Sebelum kami melakukan penangkapan terhadap AD, terlebih dahulu kami mengupayakan tindakan secara persuasif, selama enam bulan kami juga sudah melakukan pengejaran serta pengintaian terhadap AD, dimulai dari Pekanbaru sampai ke Jambi.” Ujar Fetrizal.
“Dan setelah kami lakukan pendekatan secara persuasif, Alhamdulillah, kami berserta jajaran, berhasil menangkap saudara AD di Kota Padang Panjang tanpa ada perlawanan.” Jelas Kasat Reskrim.
Disinggung tentang adanya keterlibatan orang lain, Fetrizal mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk tersangka lain, kalau memang ada keterkaitannya dalam proses pengembangan. (*)
Komentar