Pengelolaan Objek Wisata dan Parkir di Bukittinggi Akan Berbasis E-Money

Bukittinggi, Headline2357 Dilihat

Dailykepri.com | Bukittinggi — Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berencana akan segera mengimplementasikan sistem berbasis e-money dalam pengelolaan objek wisata dan parkir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias sesaat setelah menghadiri sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota tahun 2024, Senin (10/3/2025).

Usai sidang paripurna, Walikota Bukittinggi menyatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan penerapan e-money dan telah menugaskan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mendukung program ini.

“Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, khususnya dari kota wisata berbayar, akan dialihkan menggunakan sistem e-money. Dulu sudah kami tawarkan ke beberapa bank, tetapi hanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berani mengelola. Sekarang, kami kembali membuka kesempatan untuk bank lain agar e-money dapat kompatibel dengan seluruh kartu,” jelas Ramlan.

Ia menambahkan, sistem e-money juga akan diterapkan pada pengelolaan parkir.

“Kami masih mengkaji aturan yang tepat, termasuk kemungkinan menggandeng pihak ketiga untuk mengelola parkir. Tentu kerja sama ini harus didasarkan pada tanggung jawab bersama antara pemerintah dan pihak ketiga,” ujarnya.

Ramlan menekankan pentingnya pengelolaan sumber-sumber PAD secara terkontrol. Jika PAD meningkat, dana tersebut akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Program e-money ini tidak hanya berlaku untuk parkir, tetapi juga akan diimplementasikan secara bertahap pada sektor lain, seperti retribusi pasar dan pengelolaan Pasar Atas.

Lebih lanjut, Ramlan mengungkapkan rencana rapat malam dengan seluruh SKPD, termasuk eselon dua dan tiga, untuk menyusun langkah awal dalam merealisasikan program prioritas.

“Kami ingin memastikan seluruh SKPD memiliki inovasi yang jelas dan berdampak positif, serta membahas beberapa isu penting seperti P3K dan pasar,” imbuhnya. (*/Arianto)

Komentar