Kiriman Solar Tak Kunjung Datang Sopir Truk Nunggu di SPBU Lebih 15 Jam

Dailykepri.com | Palembang Agung (34 tahun) sopir truk asal Tasik menceritakan kalau dia sudah menunggu lebih dari lima belas jam di SPBU Jalan Bypass Alang Alang Lebar.

Menurut Agung, dia masuk lokasi SPBU sekitar pukul 20.00 WIB untuk isi bahan bakar jenis solar, karena dari semalam stok kosong maka dia terpaksa menunggu sampai pagi ini.

”Sekarang sudah hampir setengah sebelas (siang) dan saya di sini menunggu sejak pukul sepuluh malam. Sementara kawan yang satu itu, sambil menunjuk ke arah truk yang berada di antrian depan, sudah di sini sejak pukul delapan malam” katanya menjelaskan.

Ketika Dailykepri.com menanyakan kondisi stok solar di daerah Jawa, Agung menjelaskan jika di Jawa aman dan tidak pernah antrian panjang atau kehabisan stok seperti di Sumatera.

Sejumlah truk terpaksa nginap semalaman sampai siang, di SPBU Jl. bypass. Alang alang lebar menunggu bahan bakar solar yang masih belum dikirim. Foto: dailykepri

”Kalau daerah Jawa, lancar. Sedikit ada pengaruh di daerah Jakarta karena mobil dari Sumatera ngisi minyaknya di wilayah Tangerang karena di sini (Sumatera) susah. Kita mulai susah ngisi minyak begitu masuk wilayah Lampung” jelas Agung.

Agung dan kawan kawan lebih memilih nginap di SPBU karena minyak di tangki sudah ngerest sehingga mereka tidak berani untuk melanjutkan perjalanan.

”Sebenarnya kami merasa heran kenapa justru wilayah Sumbagsel yang notabene merupakan suplier utama BBM dengan kilang Pertaminanya, tapi malah berada di bawah Jawa, padahal kendaraan di Jawa jauh lebih banyak dibanding di Sumatera” ungkap sopir lain yang wanti wanti minta namanya tidak dituliskan.

Dari salah seorang petugas SPBU yang Daikykepri temui, katanya supply bahan bakar solar yang biasanya masuk pukul 8 pagi, tapi hari ini, Jumat (24/11) sampai jam sepuluh lewat masih belum datang. Dan dia tidak mengetahui alasan keterlambatan tersebut.

Baca juga:

Pasangan AMIN Siap Ciptakan 14 Kota di Indonesia Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Kenapa ada truk yang harus antri sejak pukul 8 malam, katanya stok yang dikirim biasanya hanya cukup sampai kisaran pukul 7 malam dan supply berikut datangnya pagi.

”Sehari kami hanya dijatahi 36 ton solar dan jika habis, harus menunggu kiriman di hari berikut” jelas petugas yang tidak mau dituliskan identitasnya.

Dari hasil pantauan Dailykepri di beberapa SPBU arah ke kota, ternyata tidak jauh beda, karena di depan sudah teetulis pemberitahuan bahwa solar dalam pengiriman. Hanya saja antrian tidak sepanjang SPBU pinggir / luar kota yang didominasi kendaraan besar. (*aa)

Komentar