Gedung Puskesmas Klarek Bunguran Utara Butuh Perbaikan

Headline, Natuna2416 Dilihat

Dailykepri.com | Natuna – Kondisi Gedung Puskesmas Klarek di Bunguran Utara saat ini terlihat sangat memprihatinkan, terutama pada bagian atap plafon yang rusak di berbagai titik.

Atap plafon yang terbuat dari material gipsum kini membutuhkan perbaikan segera untuk menghindari potensi bahaya bagi penghuni gedung, khususnya di ruang rawat inap.

Meskipun ruang rawat inap masih dapat digunakan, kerusakan plafon yang semakin parah menjadi kekhawatiran utama, terutama karena saat ini memasuki musim hujan. Rembesan air dari atap yang bocor meningkatkan risiko plafon roboh.

Kepala Puskesmas Klarek, Dr. Ameri Yahya, menyebutkan bahwa kerusakan ini sudah berlangsung sekitar enam bulan.

“Kami berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah perbaikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada pihak media pada Jumat (6/12) pukul 14:30 waktu setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah, yang dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, menjelaskan bahwa pembangunan Puskesmas Klarek dilakukan pada tahun 2018 dan sudah direncanakan untuk direhabilitasi pada tahun 2025. Selain itu, juga telah dianggarkan penambahan ruangan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Sebenarnya memang sudah dianggarkan ketika kami melihat ada kemungkinan plafonnya jatuh. Tetapi rupanya belum sempat diperbaiki, plafon sudah terlanjur jatuh. Untuk beberapa ruangan yang berpotensi plafonnya jatuh, saya sudah meminta Kepala Puskesmas untuk membongkar dulu,” ungkap Hikmat Aliansyah.

Hal serupa diungkapkan salah seorang warga yang merasa prihatin terhadap kondisi tersebut.

“Puskesmas ini kan tempat pelayanan publik di bidang kesehatan, harusnya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah,” katanya kepada media.

Gedung Puskesmas Klarek selesai dibangun pada tahun 2018 dan mulai beroperasi pada tahun 2020. Namun, dalam kurun waktu lima tahun, kerusakan signifikan telah terjadi, menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pembangunan awalnya.

Semua pihak berharap pemerintah dapat mempercepat proses rehabilitasi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
(Red/Julita-Natuna)

Komentar