Kementerian Transmigrasi Hormati Identitas Kampung Tua di Kawasan Barelang

Batam, Headline, Nasional2844 Dilihat

Dailykepri.com | Jakarta — Menteri Transmigrasi (Mentrans), M. Iftitah Sulaiman Suryanagara , menegaskan komitmen pemerintah dalam menghormati identitas dan sejarah kampung-kampung tua di kawasan Barelang (meliputi Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang), yang kini menjadi daerah penyangga kawasan industri Batam, Kepulauan Riau.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (21/4/2025), Iftitah menyatakan bahwa penduduk kampung tua di Barelang dapat tetap tinggal di lahan yang telah mereka huni selama bertahun-tahun, tanpa harus menjalani relokasi, selama status kepemilikan lahan mereka jelas dan bersih . “Kami ingin memastikan legalisasi tanah mereka, sehingga mereka dapat menikmati insentif dari program transmigrasi tanpa harus pindah,” ujar Iftitah.

Iftitah menjelaskan bahwa program transmigrasi juga memberikan berbagai insentif kepada masyarakat kampung tua yang tidak direlokasi. Bantuan tersebut meliputi:
1. Catu pangan berupa bahan pangan atau uang untuk memenuhi kebutuhan pokok.
2. Renovasi rumah atau pembangunan rumah baru untuk anggota keluarga yang belum memiliki tempat tinggal, dengan syarat lahan tersedia.
3. Peralatan pendukung mata pencaharian , seperti perahu bagi nelayan lokal, untuk meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.

Dengan insentif ini, masyarakat lokal di kampung tua dapat berkontribusi pada pengembangan ekosistem pendukung bagi industri, manufaktur, maupun investasi yang masuk ke kawasan Barelang. “Jika basisnya masyarakat maritim, seperti nelayan, mereka dapat tetap melaut dan mendukung kebutuhan sentra pangan, seperti memasok seafood untuk pekerja di pabrik,” tambahnya.

Kementerian Transmigrasi berencana melaksanakan Program Transmigrasi Lokal di kawasan Barelang sebagai langkah alternatif untuk mengatasi konflik agraria dan lahan di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan daerah perbatasan.

“Besok kami akan menggelar rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait di bawah Pak Menko IPK (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono) untuk memastikan program transmigrasi berjalan lancar tanpa penolakan,” imbuh Iftitah.

Dengan pendekatan yang menghormati identitas lokal dan sejarah, Program Transmigrasi Lokal di Barelang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus mendukung pengembangan kawasan industri secara lebih berkelanjutan. (**/Ant)

Komentar