Dailykepri.com | Palembang – Yancoga ancam akan kepung kejati Sumatera Selatan selama tujuh hari. Hal ini berkaitan dengan kasus KONI Sumatera Selatan
Yancoga menyatakan ada kejanggalan dalam kasus KONI tersebut.
Hal ini disampaikan Yancoga lewat video di akun TikToknya @yancoga08raja sriwijaya.
”Saya Yancoga Ketua Garda Api Sumatera Selatan. Merdeka! Allahu akbar. Semalam orang tua kami, saudara kami, guru kami, senior kami ditangkap Kejati Sumsel dengan alasan diduga merugikan negara.”
“Padahal kami anggap itu janggal, dan semalam juga bersama kawan-kawan aktivis Sumsel berkumpul menyatakan sikap, save Suparman Romans dan Save Akhmad Taher,” cetusnya.
“Kami akan aksi 7 hari berturut-turut mengepung Kejati Sumsel, biar presiden Jokowi tahu, biar semua orang tahu bahwa ada kejanggalan dalam kasus yang diduga korupsi dana hibah KONI Sumsel”, tegasnya.
“Dan kami akan mengerahkan kekuatan 3000 massa mengepung Kejati Sumsel yang kami anggap hukum tidak adil, tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” tandasnya.
”Sekali lagi kami bersama aktivis Sumatera Selatan akan mengepung Kejati Sumatera Selatan. Merdeka,” tegas Yancoga.
Diketahui sebelumnya dua pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel, nampak tertunduk saat keluar dari gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel setelah dijadikan sebagai tersangka adanya dugaan korupsi di tubuh KONI Sumatera Selatan tahun 2021.
Keduanya telah resmi dijadikan tersangka kasus dugaan KKN khususnya tentang pencairan deposito dan uang atau dana hibah Pemprov Sumsel sekaligus pengadaan barang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021 untuk KONI Sumsel tahun 2021 oleh tim penyidik Pidsus Kejari Sumsel, Kamis 24 Agustus 2023.
Dua pengurus yang ditersangkakan tersebut diketahui berinitial SR sebagai sekretaris umum KONI Sumsel yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Serta satu tersangka lainnya yakni diketahui berinitial AT yang menjabat sebagai ketua harian KONI Sumsel periode 2020-2022.
Sementara itu juga diketahui bahwa kedua tersangka merupakan bacaleg pada pemilu 2024. (*/af)
Komentar