Dailykepri.com | Batam – Polda Kepulauan Riau bersama Pemerintah Kota Batam secara resmi meluncurkan Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas dan Pojok Lalu Lintas untuk tingkat SD hingga SMP di Kota Batam. Program yang dijadwalkan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025 itu diperkenalkan dalam sebuah acara di Ballroom Harris Hotel Batam Center, Rabu (17/12/2025).
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini serta menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.
Acara tersebut dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo, para pejabat utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang, Walikota Batam Amsakar Achmad, Wakil Walikota Batam, pimpinan instansi terkait, kepala sekolah SD–SMP se-Kota Batam, serta perwakilan pelajar.
Kehadiran berbagai unsur pemerintah dan pendidikan menunjukkan kuatnya komitmen bersama dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Dalam sambutannya, Walikota Batam menyampaikan apresiasi kepada Polda Kepri atas inisiatif menghadirkan kurikulum yang terstruktur dan berkelanjutan.
Ia menilai pendidikan lalu lintas tidak cukup hanya melalui imbauan, tetapi harus dibangun melalui sistem pembelajaran yang jelas, mulai dari penyusunan kurikulum, penyediaan buku ajar, pelatihan guru (training of trainer), hingga pemanfaatan e-book dan pojok lalu lintas di sekolah.
Menurutnya, pembiasaan disiplin berlalu lintas sejak dini akan menumbuhkan kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
Kapolda Kepri menegaskan bahwa kurikulum ini merupakan cita-cita lama yang akhirnya dapat diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak.
Ia menyebut lalu lintas sebagai cerminan peradaban suatu bangsa, sehingga pembentukan karakter tertib harus dimulai dari lingkungan pendidikan. Kapolda juga menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan dalam menanamkan nilai-nilai keselamatan dan kedisiplinan kepada peserta didik.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kepri turut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Batam, Dinas Pendidikan, Jasa Raharja, Polresta Barelang, serta seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan dan implementasi kurikulum tersebut. Ia berharap kerja sama lintas sektor ini dapat terus berlanjut demi menciptakan generasi muda yang sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
Peluncuran kurikulum ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan nota kesepahaman antara Polda Kepri dan Pemerintah Kota Batam, serta penyerahan buku pendidikan lalu lintas kepada perwakilan sekolah. Program ini diharapkan dapat diterapkan secara menyeluruh di seluruh sekolah tingkat SD–SMP di Kota Batam, sehingga mampu menjadi fondasi kuat dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di masa depan.
Dengan hadirnya kurikulum ini, pemerintah dan kepolisian berharap angka kecelakaan yang melibatkan pelajar dapat ditekan, sekaligus membentuk generasi yang lebih disiplin, beradab, dan bertanggung jawab dalam berkendara maupun beraktivitas di jalan raya.











Komentar