Minangkabau Travel Mart ke-6 Resmi Dibuka, Bukittinggi Dorong Pariwisata Sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

Bukittinggi, Headline4128 Dilihat

Dailykepri.com | Bukittinggi — Kota Bukittinggi kembali menjadi sorotan nasional dalam sektor pariwisata dengan digelarnya Minangkabau Travel Mart (MTM) ke-6, sebuah ajang kolaborasi antar pelaku industri pariwisata yang bertujuan memperkuat promosi dan pengembangan destinasi wisata Sumatera Barat. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.

Minangkabau Travel Mart merupakan inisiatif dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) yang secara konsisten menghadirkan ruang temu bagi pelaku industri pariwisata dari berbagai daerah. Tahun ini, MTM mengangkat tema “Wellness West Sumatra: Your Gastronomy and Wellness Tourism Destination,” yang menekankan pentingnya memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya Minangkabau sebagai daya tarik wisata unggulan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ramlan Nurmatias menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir. Ia menegaskan bahwa pariwisata merupakan sektor utama penggerak ekonomi Sumatera Barat, mengingat daerah ini tidak memiliki sumber daya alam berupa tambang besar.

“Bukittinggi dikenal sebagai kota yang memiliki nilai sejarah penting, pernah menjadi ibu kota negara dan ibu kota Sumatera Barat. Saat ini, kami terus memperjuangkan agar Bukittinggi dapat ditetapkan sebagai daerah istimewa,” ujar Ramlan.

Ia juga menyoroti peran strategis Minangkabau Travel Mart dalam memperkuat sinergi antar pelaku pariwisata di Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wadah evaluasi dan perbaikan terhadap berbagai program pengembangan pariwisata yang telah dijalankan.

“MTM diharapkan tidak hanya menampilkan capaian positif, tetapi juga menjadi sarana perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan pariwisata ke depan,” tambahnya.

Ketua DPD ASPPI Sumatera Barat, Hade Ranti Juma, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa tema yang diangkat tahun ini bertujuan membuka peluang baru dalam memperkenalkan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata gastronomi dan kesehatan. Ia berharap MTM ke-6 dapat mendorong kemajuan pariwisata daerah dan memperluas jangkauan promosi ke pasar nasional maupun internasional.

“Melalui pelaksanaan Minangkabau Travel Mart ke-6, diharapkan kemajuan pariwisata Sumatera Barat semakin terdorong dan promosi wisata daerah dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkap Hade.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Muharoni Fikri Saputra, turut menyampaikan arah kebijakan pariwisata nasional tahun 2025. Ia memaparkan lima program unggulan yang menjadi fokus pemerintah, yakni: memastikan pariwisata yang aman dan sehat, mengembangkan transformasi digital tourism 5.0, memperkuat pariwisata kelas premium berbasis gastronomi dan bahari, menyelenggarakan event bertaraf global, serta mengembangkan desa wisata berbasis komunitas.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dalam MTM ke-6 menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang berkelanjutan. Bukittinggi, dengan kekayaan sejarah dan budayanya, terus memperkuat posisinya sebagai kota wisata yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermakna secara kultural dan ekonomi.

Komentar