Dailykepri.com | Bukittinggi — Minang Geopark Run (MGR) ke-6 resmi digelar di Kota Bukittinggi dengan mengusung tema “Minang Geopark Run, Sumbar Bangkit Bersama”, Minggu (21/12/2025). Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga menjadi momentum solidaritas dengan menggalang dana untuk korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah memilih Bukittinggi sebagai tuan rumah MGR 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Kegiatan ini sangat berarti bagi kami. Selain mempromosikan pariwisata dan olahraga, MGR juga menjadi sarana penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Ramlan.
Ia menambahkan, sebelumnya Bukittinggi juga menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Sumatera Barat ke-41. Acara tersebut pun turut dimanfaatkan untuk menyebarkan syiar Islam dan menggalang bantuan kemanusiaan.
Ramlan menjelaskan bahwa perekonomian Bukittinggi sangat bergantung pada sektor pariwisata. Dampak bencana yang terjadi di berbagai daerah di Sumatera Barat turut memengaruhi pendapatan masyarakat dan daerah. Oleh karena itu, kegiatan seperti MGR dan MTQ menjadi upaya strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi sekaligus menunjukkan solidaritas sosial.
“Melalui MGR, peserta tidak hanya berlari, tetapi juga menikmati keindahan alam dan budaya kota perjuangan ini. Ini adalah bentuk sport tourism yang mampu menggerakkan ekonomi lokal,” tambahnya.
Sebagai lanjutan dari MGR, Pemko Bukittinggi juga akan menggelar Pacu Kuda Wisata Derby pada 28 Desember 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-241. Kegiatan ini juga akan diarahkan untuk penggalangan dana bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Lila Yanwar Mars, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemko Bukittinggi. Ia menekankan pentingnya semangat bangkit bersama di tengah keterbatasan akibat bencana.
“Jika kita menunggu perbaikan fasilitas umum, tentu akan memakan waktu. Maka dari itu, kegiatan seperti MGR ini penting untuk membangkitkan semangat dan ekonomi masyarakat,” ujar Lila.
Ia berharap MGR dapat menjadi pemicu kebangkitan ekonomi masyarakat Bukittinggi dan Sumatera Barat secara keseluruhan. (*/Arianto)











Komentar