Menteri Wihaji Tutup ADUJAKNAS GenRe 2025: Momentum Pembentukan Karakter Remaja Indonesia

Batam, Headline, Kepri, Nasional5479 Dilihat

Dailykepri.com | Tanjungpinang – Kota Tanjungpinang menjadi saksi berakhirnya rangkaian kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Nasional tahun 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 22 hingga 23 Oktober 2025, ditutup secara resmi pada Kamis malam di Laman Tugu Sirih, Pelataran Taman Gurindam 12. Kegiatan ini menghadirkan semangat kebersamaan dan kreativitas dari 72 Duta GenRe yang berasal dari 36 provinsi di seluruh Indonesia.

Sebagai tuan rumah, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat apresiasi tinggi atas keberhasilannya menyelenggarakan ajang nasional yang sarat makna ini. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), H. Wihaji, hadir langsung dalam penutupan acara dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.

Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menegaskan bahwa ADUJAKNAS GenRe bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah ruang pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi remaja untuk saling mengenal, berkolaborasi, dan memahami kekayaan budaya Indonesia.

“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri yang telah menjadi tuan rumah yang luar biasa. Terima kasih juga kepada para Duta GenRe dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya tentang menang dan kalah, tetapi tentang bagaimana kita membentuk generasi yang berkarakter, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Menteri Wihaji dalam pidatonya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya komunikasi antar-remaja dari berbagai latar belakang daerah. Menurutnya, keberagaman budaya yang ditampilkan selama kegiatan menjadi sarana edukatif yang memperkaya wawasan para peserta tentang identitas bangsa. Ia berharap para Duta GenRe dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, membawa semangat positif dan nilai-nilai kebangsaan ke tengah masyarakat.

Program Duta GenRe sendiri merupakan bagian dari strategi BKKBN dalam membina remaja agar memiliki kesiapan mental, emosional, dan sosial dalam menghadapi tantangan kehidupan. Menteri Wihaji menekankan bahwa masa remaja adalah fase krusial yang membutuhkan pendampingan dari keluarga dan lingkungan sekitar. Ia mengajak para orang tua untuk membuka ruang komunikasi yang sehat dan penuh kasih dengan anak-anak mereka.

Tak hanya itu, kegiatan ADUJAKNAS juga menampilkan peran penting dari Program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), yang menjadi sarana bagi remaja untuk berbagi pengalaman, mengembangkan potensi diri, dan membangun karakter positif. Menteri Wihaji menyebut PIK-R sebagai jembatan yang menghubungkan remaja dengan berbagai sumber daya yang dapat membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berdaya saing.

“Kita ingin melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara moral dan sosial. Dari GenRe, kita bangun fondasi bangsa yang kokoh untuk masa depan,” tutup Menteri Wihaji dengan penuh harap.

Penutupan ADUJAKNAS GenRe 2025 bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari komitmen bersama untuk terus mendampingi dan membina generasi muda Indonesia. Semangat yang terpancar dari para Duta GenRe menjadi bukti bahwa masa depan bangsa berada di tangan yang tepat, yaitu tangan para remaja yang berani bermimpi, beraksi, dan berkontribusi.

Komentar