Dailykepri.com | Batam — Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak melalui penyediaan fasilitas penitipan anak yang aman dan terjangkau. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, meresmikan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Kantor Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Provinsi Kepulauan Riau, Kota Batam, Jumat lalu.
Fasilitas yang berfungsi sebagai daycare ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam membantu para ibu pekerja, khususnya di kawasan industri seperti Batam. Dalam sambutannya, Wihaji menegaskan bahwa Tamasya hadir sebagai ruang aman bagi anak-anak saat orang tua mereka menjalankan tugas di tempat kerja.
“Taman Asuh Sayang Anak ini semangatnya adalah menyediakan ruang aman bagi anak-anak ketika orang tuanya bekerja. Kantor pemerintah, dan juga perusahaan-perusahaan diharapkan ikut menyiapkan fasilitas daycare seperti ini,” ujar Wihaji.
Fasilitas Tamasya dibangun di gedung terpisah namun masih berada dalam satu kompleks dengan kantor utama Kemendukbangga/BKKBN Kepri. Pemerintah menyediakan layanan ini secara gratis, lengkap dengan ruang bermain dan tenaga pengasuh yang telah mendapatkan pelatihan khusus.

Menurut Wihaji, layanan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pegawai Kemendukbangga/BKKBN, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang membutuhkan tempat penitipan anak di sekitar area kantor. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para orang tua, terutama ibu pekerja, dalam menjalankan peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengasuh anak.
Dalam kesempatan yang sama, Wihaji juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri. Ia mengajak perusahaan-perusahaan di Batam untuk turut serta menyediakan fasilitas serupa bagi anak-anak dari karyawan mereka.
“Nanti saya minta kepada kepala perwakilan untuk koordinasi dengan pihak industri. Harapan kita, kalau di kawasan industri ada karyawan yang butuh tempat penitipan anak, tolong dikasih ruang. Mereka juga punya hak dan bagian dari generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan dukungan lintas sektor, konsep taman asuh seperti Tamasya dapat diperluas ke berbagai wilayah dan sektor, tidak terbatas pada instansi pemerintah. Menurutnya, negara harus hadir dalam memberikan dukungan nyata bagi para ibu pekerja agar anak-anak mereka tetap mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan pola asuh terbaik.
“Kami hadir untuk memberi contoh bahwa negara ada untuk mendukung ibu-ibu pekerja,” tutup Wihaji.
Peresmian Tamasya di Batam ini menjadi simbol penting dari upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kerja yang ramah keluarga, sekaligus mendorong dunia usaha untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung tumbuh kembang anak.











Komentar