Menteri Kebudayaan Fadli Zon Luncurkan Buku Kartu Pos Bergambar Fort De Kock

Headline, Sumbar3308 Dilihat

Dailykepri.com | Tanah Datar – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, resmi meluncurkan buku keduanya dalam seri Kartu Pos Bergambar Hindia Belanda berjudul Kartu Pos Bergambar dari Fort De Kock Padang dan Sekitarnya, pada Sabtu (2/8/2025). Acara peluncuran yang berlangsung di Aia Angek Cottage, Kecamatan X Koto, Tanah Datar ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly.

Peluncuran buku tersebut menjadi momen penting bagi pelestarian sejarah visual Sumatera Barat. Hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Sumbar Vasco Ruseimy, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra, Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Nurmatias, budayawan senior Taufik Ismail, serta sejumlah tokoh budaya dan pejabat Kementerian Kebudayaan.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya kartu pos sebagai media komunikasi populer sebelum era digital. “Sebelum ada WhatsApp, Twitter, atau TikTok, orang mengirimkan kartu pos bergambar sebagai pesan singkat. Kartu ini punya daya tarik visual dan menjadi saksi bisu sejarah masa lalu,” ungkapnya.

Buku yang ditulis bersama Mahpudi ini memuat 205 kartu pos bergambar dari masa Hindia Belanda, sekitar tahun 1890 hingga 1940. Gambar-gambar dalam buku tersebut merekam lanskap, kehidupan sosial, serta warisan budaya dari Fort De Kock (kini Bukittinggi), Padang, dan beberapa kota lain seperti Sawahlunto, Payakumbuh, Solok, dan Padang Panjang.

Menurut Fadli, buku ini bukan sekadar kumpulan gambar, tetapi juga menjadi dokumen sejarah yang sangat penting. “Melalui buku ini, kita bisa membayangkan suasana Sumatera Barat tempo dulu. Fort de Kock sendiri merupakan nama kolonial dari Bukittinggi, diambil dari nama Jenderal de Kock,” jelasnya.

Wakil Gubernur Vasco Ruseimy menyambut baik peluncuran buku tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk memorial visual yang bisa menjadi bahan renungan dan inspirasi bagi generasi muda.

“Ini adalah pengingat akan masa lalu, tapi juga petunjuk arah bagi kita semua dalam membangun masa depan Sumatera Barat,” ucapnya.

Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly yang turut menerima buku secara langsung dari Menteri Fadli Zon menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. Ia berharap karya tersebut dapat menguatkan semangat pelestarian sejarah dan kebudayaan Minangkabau.

Peluncuran buku ini juga menjadi penanda kuatnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga serta mempromosikan warisan budaya Indonesia, khususnya di Ranah Minang. (Ris1)

Komentar