Dailykepri.com | Batam —Warung De’Parak Kayu Salero Kampuang yang berlokasi di Ruko Artha Mandiri Blok A No. 01, tepat di depan tempat praktik dr. Nina Suryani, Sp.OG dan berdekatan dengan Rumah Sakit Aini,Batu Aji kini menjelma menjadi magnet baru bagi para pecinta kuliner dan pecinta karaoke di Batu Aji, khususnya kalangan pemuda dari Perumahan Taman Lestari. Dengan konsep sederhana namun penuh kehangatan, warung ini menawarkan lebih dari sekadar makanan, terdapat juga minuman khas Minang Teh Talua (Teh Telur) serta menjadi ruang ekspresi, hiburan, dan kebersamaan.
Setiap malam, suasana di De’Parak Kayu selalu hidup. Deretan motor terparkir rapi, tawa riang terdengar dari balik dinding warung, dan suara lantang para pengunjung yang menyanyikan lagu favorit mereka menjadi pemandangan yang akrab. Dari dangdut koplo yang menggoyang suasana hingga pop nostalgia yang membangkitkan kenangan, semua tersedia di layar karaoke De’Parak Kayu.
“Kami ke sini hampir setiap malam. Selain dekat dari rumah, suasananya asyik dan lagunya lengkap,” ujar Naldi, pemuda asal Taman Lestari yang mengaku sudah menjadi pelanggan tetap. “Rasanya seperti rumah kedua. Di sini kami bisa lepas penat sambil nyanyi dan ngopi bareng teman-teman.”
Tak hanya Naldi, Epi, pengunjung lainnya mengungkapkan bahwa Parak Kayu punya daya tarik tersendiri. “Di sini kita bisa nyanyi bareng, ketawa-tawa, dan suasananya kekeluargaan banget. Nggak ada yang jaim, semua lepas,” katanya sambil tertawa. Menurutnya, suasana santai dan kebersamaan yang terbangun di De’Parak Kayu sulit ditemukan di tempat lain.
Anton, yang juga rutin nongkrong di Parak Kayu, menyoroti lokasi strategis warung ini sebagai nilai tambah. “Letaknya pas banget, di samping RS Aini. Jadi gampang dicari. Kalau ada teman dari luar Taman Lestari, tinggal bilang aja ‘ketemu di De’Parak Kayu’, pasti langsung tahu,” ujarnya.
Selain hiburan karaoke, De’Parak Kayu juga menyajikan aneka makanan dan minuman khas rumahan yang menggugah selera. Mulai dari kopi panas, teh tarik, hingga gorengan hangat dan mie rebus, semua disajikan dengan harga bersahabat. Tak heran jika tempat ini menjadi pilihan utama untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas.
Pemilik Warung Parak Kayu pun dikenal ramah dan terbuka terhadap masukan pelanggan. Koleksi lagu karaoke terus diperbarui mengikuti tren, dan suasana warung dijaga agar tetap nyaman dan bersih. “Kami ingin semua orang merasa diterima di sini, seperti keluarga sendiri,” ujar Joni Riswanto pemilik warung.
Warung De’Parak Kayu membuktikan bahwa tempat kuliner dan hiburan tak harus mewah untuk bisa menyatukan orang-orang. Di tengah hiruk-pikuk kota Batam, De’Parak Kayu hadir sebagai ruang alternatif yang menyenangkan, merakyat, dan penuh kehangatan. Bagi pemuda Taman Lestari dan sekitarnya, De’Parak Kayu bukan sekadar tempat nongkrong, ia adalah rumah kedua tempat tawa dan nada-nada kebersamaan terus bergema. (*/Daniel)
Komentar