Dailykepri.com | Bengkong – Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa seorang pelajar di kawasan Bengkong, Kota Batam, Senin (30/6/2025), kembali menyoroti rendahnya kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan remaja.
Khadafi (14), siswa SMP Negeri 4 Batam, meninggal dunia di lokasi usai motor yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut pasir di persimpangan kawasan Golden City. Ia dibonceng oleh temannya, Rehan, dalam perjalanan menuju destinasi wisata di sekitar lokasi.
Menurut keterangan saksi mata, insiden terjadi ketika sepeda motor berkecepatan tinggi itu berpapasan dengan truk di titik rawan. Salah satu korban terjatuh ke sisi kiri dan selamat, sementara korban lainnya jatuh ke sisi kanan dan terlindas truk.
“Anak-anak itu tidak pakai helm. Tadi sempat lama tidak ditolong, jadi tontonan warga,” ungkap seorang warga yang berada di lokasi kejadian.
Ironisnya, kecelakaan tersebut terjadi di tengah hari dan sempat menimbulkan kemacetan. Petugas keamanan setempat menyebut korban dibawa ke RS Budi Kemuliaan usai dinyatakan meninggal di tempat. Teman korban yang mengendarai motor mengalami luka ringan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi dan penyebab kecelakaan. Garis putih bekas olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terlihat jelas di lokasi.
Tragedi ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang melibatkan remaja sebagai korban, terutama dalam konteks kurangnya penggunaan perlengkapan keselamatan dasar seperti helm. Minimnya pengawasan dan edukasi terkait etika berlalu lintas di kalangan pelajar dikhawatirkan menjadi penyebab utama tingginya risiko kecelakaan.
Pengamat transportasi menilai, kecelakaan semacam ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah kota dan sekolah untuk memperkuat kampanye keselamatan berkendara di kalangan pelajar, termasuk melalui kurikulum pendidikan dan penegakan hukum di jalan. (*)
Komentar