Dailykepri.com | Palembang – Pasca robohnya jembatan Lalan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan melakukan investigasi atas kejadian ini.
Investigasi akan dilakukan bersama instansi terkait, termasuk dengan aparat penegak hukum.
“Kita akan investigasi terlebih dahulu, setelah keluar investigasi kita akan minta pertanggungjawaban kepada perusahaan penabarak jembatan,” ujar Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).
Pemkab Muba telah menginstruksikan instansi di bawahnya untuk datang ke lokasi untuk investigasi, dengan harapan dalam pekan ini hasil investigasi sudah ada hasilnya.
Baca juga :
BKN Rilis Jadwal dan Tahapan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024
“Kita akan undang semua pihak, termasuk perusahaan penabrak jembatan dan perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk ikut sama-sama membantu memperbaiki,” katanya.
Ia menargetkan Kamis (15/8) nanti sudah bisa rapat bersama pihak terkait tersebut. Termasuk perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk aktivitas transportasi bisnis mereka.
“Kita belum akan membangun ulang jembatan, kita investigasi dulu dan mengumpulkan perusahaan terkait. Kita minta mereka (perusahaan yang tabrak) memperbaiki. Informasinya tongkang penabrak sudah diamankan, tapi kita belum tahu nama perusahaannya,” jelasnya.
Dari informasi yang ia dapat, Jembatan Lalan ditabrak tongkang batu bara sehingga membuat ambruk pada bagian tengahnya. Ia menyebut ada dua sekat jembatan yang ambruk.
Baca juga :
Berantas Tambang Ilegal, Polres Bintan Amankan Beberapa Orang Penambang
“Saat tongkang menabrak jembatan dan ambruk, ada aktivitas masyarakat di atas jembatan. Ada yang mancing dari atas jembatan dan lain-lain. Tidak ada kendaraan yang melintas, hanya aktivitas masyarakat saja,” ungkapnya.
Ia menyebut, jembatan senilai Rp 135 miliar itu dibangun dengan APBD Muba. Jembatan itu diresmikan oleh Bupati Pahri Azhari. Sejak operaisonal, jembatan itu sudah ditabrak beberapa kali dan dilakukan perbaikan.
“Tapi tabrakan yang terjadi kali cukup keras, karena yang menabrak tongkang batu bara dengan muatan berkisar 8 ribu-10 ribu ton makanya roboh,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, dikabarkan lima orang hilang, tujuh orang mengalami luka ringan, dan satu orang mengalami luka berat. (**/afr)
Komentar