Jambore Nasional Da’i Desa Madani Parmusi Dibuka Resmi Oleh Presiden Joko Widodo

Dailykepri.com | Cianjur – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mendadak dipenuhi manusia yang memakai sorban dan pakaian putih. Sebagian dari mereka juga memakai kopiah putih bagaikan kumpulan jemaah haji yang sedang istirahat.

Tidak hanya itu, ratusan tenda berjejer rapi bagaikan di Padang Arafah. Tapi mereka bukanlah jemaah Haji yang sedang wukuf. Mereka adalah para Da’i dari seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 5000 orang.

Mereka semua merupakan peserta Jambore Nasional Da’i Desa Madani dari Persatuan Muslimin Indonesia (Parmusi) Tahun 2023 yang berlangsung tanggal 26 – 30 September 2023.

Acara dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo secara resm pada Selasa, 26 September 2023.

Presiden RI Joko Widodo foto bareng oeserta Jambore . Foto : majalah matra

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi program dai yang masuk ke desa, yang merupakan prioritas Parmusi dalam mewujudkan Desa Madani. “Saya senang dengan program Desa Madani ini karena kalau kita ingat dulu ada ABRI masuk desa, nah, sekarang dai masuk desa yang siap dan siaga membangun dan menjaga desa,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi berpesan kepada para dai untuk turut serta dalam membangun sumber daya manusia di desa.

Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di desa harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Di sinilah peran para dai dan daiah dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, terutama yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” jelasnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut.

Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di TNGGP, Jabar. (Foto: BPMI Setpres)

Menko Muhadjir menjelaskan bahwa desain besar pembangunan manusia melibatkan siklus yang dimulai sejak masa prenatal hingga usia lanjut.

“Siklus pembangunan manusia ini sudah dirancang dengan baik, dengan tujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing,” ucapnya.

Muhadjir juga mengajak para dai untuk mendidik dan menyosialisasikan pentingnya pembangunan manusia yang berkelanjutan kepada pengikut mereka.

Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dan pengetahuan dalam membentuk karakter dan moralitas. Semakin baik pendidikan yang diberikan, semakin besar potensi untuk menciptakan generasi yang berakhlakul karimah.

Baca juga :

Parmusi Banyuasin Kirim Kontigen Jambore Nasional Da’i Desa Madani Parmusi ke Cibodas

5000 Dai dari Seluruh Indonesia Berkumpul di Gunung Gede, Cianjur

“Marilah kita bersama-sama merumuskan langkah konkret untuk mencapai tujuan kita dalam meningkatkan akses pendidikan di desa, mengintegrasikan nilai-nilai Islam untuk pembangunan masyarakat, dan memanfaatkan teknologi demi kebaikan bersama,” ujar Muhadjir.

Selain Preaiden dan Menteri Muhadjir, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjenpol Suntana, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam, Sekjen Parmusi Abdurrahman Syagaff, Bendahara Umum Parmusi Dewi Ahyan, serta para Dai Desa Madani Parmusi. (**)

Komentar