Hamas Rilis Video Tiga Warga Israel yang Ditawan dan Meminta Netanyahu Segera Bebaskan Tawanan Palestina

Dailykepri.com | Timur Tengah – Hamas rilis video yang menampilkan tiga orang tawanan yang ditawan sejak 7 Oktober 2023.

Dalam video tersebut tampak tiga orang wanita yang diidentifikasi sebagai Yelena Trupanoh, Danielle Aloni dan Rimon Kirst yang duduk bersisian membelakangi dinding pembatas antara Israel dan Gaza.

Aloni menyampaikan pesan penuh emosi kepada Perdana Menteri Israel karena gagal melindungi dan membebaskan warganya dari serangan Hamas.

Dia meminta Netanyahu untuk segera bertindak menyelamatkan mereka dan mengembalikan ke keluarga masing-masing di Israel. Ketiga tawanan ini mewakili suara sekitar 239.

Dia juga meminta agar Netanyahu segera membuat perjanjian saling tukar tawanan seperti yang diminta oleh Hamas.

”Kamu harus selamatkan kami. Kamu telah berjanji untuk membebaskan kami. Tapi nyatanya diplomasi politik, keamanan, militer yang kamu lakukan gagal” ucapnya seperti dailykepri kutip dari situs Al Arabia News.

Dalam pernyataannya kembali Netanyahu bersumpah akan mengusahakan segala cara untuk dapat membawa kembalinsemua tawanan pukang ke Israel.

”Diculik oleh Hamas, yang melakukan kejahatan perang, saya akan menjemput Anda. Hati kami bersamamu dan tawanan lainnya. Kami melakukan segalanya untuk membawa pulang semua tawanan dan orang hilang,” katanya.

Video berdurasi pendek ini merupakan pesan kedua para tawanan yang diterbitkan Hamas mengikuti video sebelumnya dari seorang wanita berkebangsaan Perancis Israel, Mia Schem (21 tahun) yang sudah dibebaskan Hamas 17 Oktober lalu.

Menurut otoritas Israel, setidaknya ada 239 tawanan, berkebangsaan Israel dan asing yang ditawan Hamas selama kontak tembak dengan Israel.

Baca Juga:
Tank-Tank Israel Bergerak Mendekati Jalur Gaza. Iran Ancam Akan Menyerang Dalam Hitungan Jam

Kehadiran para sandera di Gaza telah mempersulit operasi darat di daerah kantong tersebut yang dimulai oleh pasukan Israel pekan lalu, menyusul serangan udara intensif yang menurut pihak berwenang Palestina telah menewaskan lebih dari 8.000 orang.

Sejauh ini Hamas telah membebaskan empat orang tawanan namun untuk pembebasan tawanan lainnya melalui koordinas dengan pihak Qatar jadi terhalang karena adanya serangan darat Israel ke Gaza. (Red)

Komentar