Dailykepri.com | Kayu Agung – Memasuki bulan Ramadhan, Palembang mulai dibanjiri buah duku setelah beberapa minggu sebelumnya sempat dibanjiri oleh buah durian.
Namun, sepertinya musim durian tahun ini hanya berlangsung beberapa minggu saja, tidak seperti masa-masa terdahulu yang bisa sampai berbulan-bulan.
Tidak jauh beda dengan durian, kali ini, tampak para pedagang buah duku menjajakan barang dagangannya di sepanjang jalan. Sambil mengatakan duku komering.
Sebelumnya, Media Dailykepri.com sempat melakukan kunjungan langsung ke salah satu sentra panen buah duku di wilayah Kayu Agung yang sangat terkenal dengan cita rasa buahnya, sebagai ikon duku sumsel yakni Duku Komering.
Ketika awak media dailykepri.com menanyakan besaran harga yang ditawarkan pedagang pinggir jalan di sana, ternyata justru bisa lebih tinggi dibandingkan dengan harga di Palembang.
Salah seorang petani yang kami temui menyampaikan bahwa sekarang hasil panen banyak dikirim ke Jakarta sehingga harga jual dari petani bisa lebih tinggi.
Petani lebih suka menjual kepada pengumpul yang akan membawa ke Jakarta karena harganya lebih bagus dibanding jual langsung ke Palembang.
Hal ini disebabkan karena harga jual di Jakarta bisa dua bahkan tiga kali lipat harga di sini, katanya menjelaskan.
Petani juga dibuat lebih nyaman karena wadah penampungan langsung disediakan oleh pengumpul, berupa kotak kayu ukuran sepuluh sampai sebelas kg. Jadi petani tidak perlu report lagi menyediakan karung untuk membawa hasil panen.
Selain pengiriman ke Jakarta, sebagian hasil masih tetap ada yang dijual di pasar lokal Palembang, dan selain duku Komering juga ada duku dari beberapa daerah lain di Sumatera Selatan yang juga sedang mengalami masa panen serempak. (*/af)
Komentar