Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Adakan Pelatihan Kewirausahaan berbasis Omset untuk Guru SMK

Palembang, Pendidikan3725 Dilihat

Dailykepri.com | Palembang Dalam rangka meningkatkan kemampuan Guru PKK dan tersusunnya dokumen mata pelajaran PKK terkait kewirausahaan berbasis omset pada SMK Negeri dan Swasta di Sumatera Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengatakan Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Omset untuk Guru SMK Perwakilan Kabupaten /Kota di Provinsi Sumatera Selatan.

Pelatihan yang diikuti oleh 28 guru SMK Negeri dan Swasta di Sumatera Selatan ini dilaksanakan sejak Selasa (14/5) sampai Kamis (16/5) di Hotel Swarna Dwipa Palembang.

Peserta yang merupakan perwakilan Guru SMK dari seluruh kabupaten/Kota di Sumatera Selatan ini mendapat pembekalan penuh dari para ahli di bidang masing-masing.

Dari list materi yang Dailykepri.com terima diketahui materi Pelatihan yang disampaikan adalah sebagai Berikut:

Peserta Pelatihan Mendengarkan Penjelasan Narasumber (foto dailykepri.com)

1. Analisis BMC (Business Model Canvas) dan penerapannya pada proses pembelajaran kewirausahaan di sekolah yang disampaikan oleh narasumber dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumatera Selatan

2. Branding Identity dan Packaging oleh narasumber dari PT. Ruang Ide Komunikasi

3. Digital Marketing oleh narasumber dari PT.Telkom Indonesia, T.bk

4. Pengurusan Legalitas Produk Usaha (NIB,PIRT, HALAL) oleh narasumber dari UKM IKM NUSANTARA

Dan tidak ketinggalan ada juga kegiatan Berbagi Praktik Baik Sukses Menjadi Entrepreneur yang disampaikan oleh salah seorang alumni SMK di Sumsel yang telah meraih sukses di bidang usaha kewirausahaannya.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh PLT. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs. H. Sutoko, M. Si dan didampingi oleh Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Mondyaboni, S. E., S. Kom , M. Si.,

Baca Juga: Guru Hukum Murid Karena Tidak Shalat Berjamaah Dituntut 50 Juta


Dalam sambutanya Sutoko menyampaikan harapannya agar setelah pelatihan ini para peserta bisa menyebarkan ilmu yang didapatkan kepada siswa di Sekolah masing-masing.

Dengan demikian imej SMK sebagai penyumbang pengangguran dapat dihapus dan berganti menjadi penekan angka pengangguran dengan menciptkan berbagai macam lapangan kerja.

Sebagai informasi, Sutoko menyampaikan jika SMK di Sumsel telah berhasil menekan angka pengangguran sebesar 4,5 persen melebihi angka Nasional yang hanya mencapai angka 1 persen. (*afr)