Dailykepri.com| Jakarta — Momentum bersejarah tercipta di dunia pendidikan maritim Indonesia pada hari Rabu 15 Oktober 2025. CAASA (Center for Advanced Applied Shipping and Aviation) resmi menandatangani nota kesepahaman internasional pertamanya bersama Shanghai Maritime University dan STIMAR AMI Jakarta. Perjanjian ini menjadi tonggak awal kerja sama lintas negara dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan profesional maritim.
Bertempat di kampus STIMAR AMI Jakarta, acara penandatanganan berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaboratif. Hadir mewakili CAASA, Capt. Komang Juni Wirawan, M.Mar selaku Ketua Umum, didampingi oleh Yuliyanti dan Benny Akhmad. Dari STIMAR AMI Jakarta, turut hadir Capt. Albert, Ibu Kiswiru, dan Ibu Bipanda. Sementara delegasi Shanghai Maritime University diwakili oleh Andi Yeo, Sandra, dan Van Xiang.
Capt. Komang dalam pidatonya menekankan pentingnya membangun koneksi global demi kemajuan pendidikan maritim nasional. “Kerja sama ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah komitmen nyata untuk membuka akses ilmu, teknologi, dan peluang karier bagi generasi maritim Indonesia,” ujarnya.
Nota kesepahaman ini mencakup sejumlah program strategis, antara lain:
– Pertukaran pelajar dan tenaga pengajar antar institusi
– Kolaborasi riset di bidang keselamatan pelayaran dan teknologi maritim
– Penempatan profesional di sektor maritim internasional
– Pengembangan kurikulum berbasis standar global
Shanghai Maritime University, sebagai mitra internasional, menyambut baik kerja sama ini. Perwakilannya, Andi Yeo, menyatakan bahwa sinergi ini akan memperkuat ekosistem pendidikan maritim di Asia dan membuka jalan bagi inovasi lintas budaya.
Capt. Albert dari STIMAR AMI Jakarta menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperluas cakrawala mahasiswa Indonesia. “Kami ingin lulusan kami tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki perspektif global,” katanya.
Langkah CAASA ini mencerminkan semangat kemajuan dan keterbukaan terhadap dunia internasional. Di tengah tantangan industri maritim yang terus berkembang, kolaborasi lintas negara menjadi kunci untuk menciptakan SDM yang adaptif dan unggul.
Sebagai media yang menjunjung tinggi prinsip Kode Etik Jurnalistik, kami menyusun laporan ini secara faktual, berimbang, dan independen. Kami memastikan setiap informasi yang disampaikan telah diverifikasi dan tidak mengandung unsur tendensius, sesuai dengan Pasal 1 dan 3 Kode Etik Jurnalistik.
Dengan penandatanganan MoU ini, CAASA menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam membangun jejaring pendidikan maritim global. Sebuah langkah maju yang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia.
Komentar