Aset Asrama Mahasiswa Sumsel Di Jogjakarta Diduga Telah Dijual Oknum

Dailykepri.com | Palembang – Sungguh luarbiasa kejadian satu ini. Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan yang dibangun tahun 1952 yang seyogyanya diperuntukkan untuk anak bangsa asal Sumatera Selatan sebagai rumah singgah selama menuntut ilmu di Jogjakarta dan telah mengeluarkan banyak pejabat penting masih digerogoti.

Seperti yang dilansir dari akun media sosial @pondok_mesudji, membeberkan sesuai dengan nama asramanya yaitu Pondok Mesudji ini telah dibangun pada tahun 1952 silam.

Dibangunnya asrama Pondok Mesudji bertujuan sebagai rumah singgah sementara bagi mahasiswa asal Sumsel yang sedang menuntut ilmu di beberapa universitas di Jogjakarta.

Diketahui juga, sejak berdirinya bangunan asrama Pondok Mesudji ini dia berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Batanghari Sembilan.

Kunjungan anggota DPRD Sumsel ke Asrama Pondok Mesuji. Foto: yogyapos

Akan tetapi sekitar tahun 2015 silam diduga ada oknum mafia tanah yang telah memalsukan dokumen yayasan serta sertifikat.

Hingga pada akhirnya, dugaan pembuatan dokumen dan sertifikat palsu tersebut berujung penjualan aset tanah serta bangunan asrama mahasiswa Sumsel.

Akibatnya terjadilah saling klaim antara pihak pengurus Yayasan dengan pihak-pihak lain terhadap status kepemilikan tanah dan bangunan asrama Pondok Mesudji.

Dari akun media sosial tersebut diketahui, selain upaya hukum berbagai cara dilakukan terutama oleh mahasiswa, alumni serta masyarakat Sumsel yang tinggal di Jogjakarta.

Mulai dari seruan aksi unjuk rasa hingga melakukan audiensi kunjungan ke DPRD Provinsi Sumsel.

Jangan lewatkan: Siswa Ajaib SMK Unggul Banyuasin. Anak Dusun yang Menguasai Empat Bahasa Asing

Mereka menuntut agar tetap mempertahankan asrama Pondok Mesudji sebagai asrama masyarakat Sumsel di Jogjakarta.

Mereka juga menuntut agar asrama Pondok Mesudji hanya untuk kepentingan pendidikan bukan untuk dijual.

Diduga tanah dan bangunan asrama Pondok Mesudji telah dijual oleh oknum mafia tanah kepada salah satu organisasi Islam Muhammadiyah di Jogjakarta.

Dalam postingan lainnya, nampak terlihat juga suasana asrama Pondok Mesudji untuk mahasiswa Sumsel di Jogjakarta pada tahun 2020 yang sempat dirusak oleh orang yang diduga suruhan.

Dituliskan juga dalam postingannya, asrama Pondok Mesudji tersebut dirusak oleh oknum terjadi sebelum adanya upaya hukum gugatan di tahun 2020.

Dilihat dari kondisi Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta, sebagaimana unggahan akun @pondok_mesudji bisa dikatakan dalam kondisi tidak layak dihuni. (Red)

Komentar