Israel Perintahkan Warga Mengungsi Lalu Konvoinya Diserang, 70 Orang Meninggal Ratusan Luka-Luka

Dailykepri.com | Internasional – Sedikitnya 70 orang meninggal dunia setelah Israel menyerang konvoi pengungsi Palestina.

Sebelumnya Israel menyebar edaran yang memerintahkan penduduk Palestina agar pindah ke arah Selatan.

Hal ini mereka lakukan dengan dalih karena mereka akan melakukan penyerangan besar-besaran ke wilayah Gaza.

PBB dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan,” tegas juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric, kepada AFP, Jumat (13/10/2023).

Konvoi Pengungsi Sebelum Diserang. Foto: Tangkaoan Layar

“Untuk menghindari hal yang yang bisa mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi bencana,” tegas PBB lagi.

Secara rinci wilayah yang dimaksud adalah Wadi. Dujarric mengatakan perintah yang sama juga berlaku untuk semua staf PBB dan mereka yang berada di fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.

Perlu diketahui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menampung lebih dari 60% dari 423.000 orang yang mengungsi dalam beberapa hari terakhir di Jalur Gaza. Belum jelas berapa banyak orang yang saat ini berada di utara Wadi Gaza.

“PBB menganggap gerakan seperti (yang dilakukan Israel) itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” kata Dujarric.

Sementara itu pasukan Hamas meminta warga untuk tidak menuruti perintah tersebut.

Akhirnya apa yang dikhawatirkan pejuang Hamas terbukti setelah sebagiannwarga mulai mengungsi ke arah Selatan sesuai yang diperintahkan oleh Israel dalam selebaran yang mereka kirim.

Israel membunuh sedikitnya 70 warga Palestina yang sedang konvoi di jalan raya untuk mengungsi ke Selatan Gaza. 

Padahal mereka meninggalkan tempat tinggalnya setelah Israel memberi peringatan, tetapi warga Palestina itu malah menjadi korban pembantaian di area terbuka. 

Terlihat dari sebuah video amatir, setelah Israel mengebom konvoi warga Palestina yang sedang menuju ke Selatan Gaza untuk mengungsi. 

Bahkan, jenazah para korban bergelimpangan di jalan raya. Ibu yang sedang memeluk anaknya dan orang-orang di dalam mobil menjadi sebuah pemandangan yang sangat memilukan. 

Zionis itu juga meluncurkan bom kepada truk-truk terbuka ke arah yang mengangkut warga Palestina. Mereka membantai warga Palestina di tempat terbuka dengan terang-terangan di depan berbagai media 

Zionis itu mengebom konvoi manusia dan kendaraan yang sedang bergerak untuk bertahan hidup. 

Baca Juga : Israel Akan Bom Rumah Sakit Al-Awdeh di Jabaliya Pasien Disuruh Pindah ke Rumah Sakit Indonesia

Dikutip dari media Al Jazeera, pihak Hamas menyebut terdapat 70 orang meninggal dunia akibat kekejaman Israel ini.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ratusan orang luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.

RS itu juga menjadi tempat berlindung ribuan warga Palestina dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung, kata seorang pejabat rumah sakit. (Red)

Komentar