Dailykepri.com | Bukittinggi — Kota Bukittinggi menjadi magnet ribuan orang dari berbagai penjuru Sumatera Barat saat dipercaya menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat. Perhelatan akbar yang berlangsung dari 13 hingga 18 Desember 2025 ini tak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat lokal.
1.091 Kafilah, 19 Kabupaten/Kota, dan Ribuan Pengunjung
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka MTQ ke-41 pada Sabtu malam (13/122025) di Lapangan Wirabraja, Bukittinggi. Acara pembukaan berlangsung megah dengan defile kontingen dari 19 kabupaten/kota, diiringi penampilan seni budaya Minangkabau yang memukau. Sebanyak 1.091 kafilah hadir, terdiri dari peserta, pelatih, official, dan tenaga pendukung. Kota Padang, misalnya, mengirimkan 120 orang, termasuk 76 peserta dan 30 official.
Venue Megah dan Tersebar di 16 Lokasi Strategis
MTQ ke-41 digelar di 16 venue yang tersebar di berbagai titik strategis di Bukittinggi. Venue utama di Lapangan Wirabraja menjadi sorotan karena kemegahannya dilengkapi panggung besar, tata cahaya modern, dan layar LED raksasa. Venue lainnya mencakup masjid-masjid besar dan gedung serbaguna yang telah dipersiapkan dengan fasilitas lengkap dan aksesibilitas optimal.
Dampak Ekonomi: UMKM Bergeliat, Hunian Penuh, Wisata Ramai
Kedatangan ribuan peserta dan pengunjung memberikan efek domino terhadap sektor ekonomi lokal. Hotel dan penginapan di Bukittinggi dilaporkan penuh sejak dua hari sebelum pembukaan. Para pelaku UMKM, pedagang kaki lima, hingga pemilik rumah makan merasakan lonjakan omzet yang signifikan.
“Alhamdulillah, sejak MTQ dimulai, penjualan kami meningkat hampir dua kali lipat,” ujar salah satu pedagang kuliner di Lapangan Wirabraja 0304/ Agam. Hal senada disampaikan oleh pengelola homestay di kawasan Aur Kuning yang menyebutkan seluruh kamar telah dipesan hingga akhir acara.
Antusiasme Warga dan Komitmen Pemerintah
Warga Bukittinggi menyambut hangat para tamu dengan memasang spanduk, umbul-umbul, dan ornamen bernuansa Islami di sepanjang jalan utama. Pemerintah kota juga mengerahkan ratusan relawan untuk membantu kelancaran acara. Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyatakan bahwa MTQ ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya kota kepada publik.
MTQ bukan hanya ajang lomba, tapi juga sarana memperkuat ukhuwah dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
MTQ Nasional ke-41 di Bukittinggi membuktikan bahwa ajang keagamaan dapat menjadi penggerak ekonomi lokal, memperkuat identitas budaya, dan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
MTQ Nasional ke-41 di Bukittinggi Dongkrak Geliat Ekonomi Warga, Ribuan Peserta Padati Kota Wisata











Komentar