Gebyar UMKM Batam 2025, Pemko Batam Bangkitkan Daya Saing Pelaku Usaha

Batam, Headline5498 Dilihat

Dailykepri.com | Batam Center – Dataran Engku Putri Batam Centre kembali menjadi saksi geliat ekonomi kerakyatan yang kian menguat. Rabu, 5 November 2025, Pemerintah Kota Batam menggelar Gebyar UMKM Kota Batam Tahun 2025, sebuah perhelatan yang bukan sekadar ajang pamer produk, tetapi juga simbol komitmen kuat pemerintah dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang hadir bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, Ketua TP-PKK Kota Batam Erlita Amsakar, serta jajaran pejabat Pemko Batam. Ratusan pelaku UMKM dari berbagai sektor turut ambil bagian, membawa semangat dan harapan baru bagi masa depan ekonomi lokal.

Dalam sambutannya, Amsakar menegaskan bahwa Pemko Batam tidak sekadar memberi ruang bagi UMKM, tetapi juga bertekad untuk mendorong mereka naik kelas.

“Spirit kami bersama Wakil Wali Kota adalah bagaimana UMKM di Batam bisa naik kelas,” tegasnya.

Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan refleksi dari berbagai kebijakan yang telah dan akan terus digulirkan.

Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah program bantuan modal hingga Rp20 juta tanpa bunga. Namun, Amsakar mengingatkan bahwa bantuan finansial hanyalah satu bagian dari puzzle besar.

“Bantuan ini tidak akan berarti jika tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha,” ujarnya, menekankan pentingnya mentalitas dan kesiapan pelaku UMKM dalam mengelola peluang.

Ia juga mengurai lima tantangan utama yang kerap membayangi UMKM, yaitu tata kelola usaha yang belum optimal, keterbatasan akses permodalan, kemasan produk yang kurang menarik, lemahnya branding, dan strategi pemasaran yang belum terarah. Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemko Batam terus mengembangkan program pelatihan, pendampingan, dan promosi produk secara komprehensif.

Gebyar UMKM bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga ruang apresiasi bagi pelaku usaha yang telah menunjukkan ketangguhan dan kreativitas. Amsakar menyampaikan rasa bangganya atas capaian UMKM Batam yang kini mulai menembus pasar modern seperti pusat perbelanjaan.

“Ini bukti bahwa kualitas dan daya saing produk kita semakin meningkat,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus mengasah mental entrepreneur agar mampu bersaing di pasar regional bahkan global.

“Melalui Gebyar UMKM ini, saya berharap lahir pelaku usaha yang tangguh, kreatif, digital, dan siap bersaing,” ucapnya penuh semangat.

Sebagai simbol penghargaan, Pemko Batam menyerahkan souvenir dari Si Kumi kepada salah satu UMKM unggulan. Momen ini menjadi penanda bahwa pemerintah tidak hanya hadir sebagai regulator, tetapi juga sebagai mitra dan pendukung utama dalam perjalanan UMKM menuju kemandirian.

Rangkaian acara ditutup dengan pemotongan pita oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua TP-PKK Kota Batam, menandai dimulainya Gebyar UMKM Kota Batam Tahun 2025. Sebuah langkah awal yang diharapkan mampu membuka jalan panjang menuju ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Komentar