Pemko Bukittinggi Terima Audiensi IKM Sumut, Bahas Penguatan Budaya Minangkabau di Perantauan

Bukittinggi, Headline2821 Dilihat

Dailykepri.com | Bukittinggi — Upaya mempererat hubungan antara kampung halaman dan masyarakat perantauan kembali mendapat ruang dalam pertemuan antara Pemerintah Kota Bukittinggi dan Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sumatera Utara. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025, di ruang transit Balaikota Bukittinggi itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi strategis mengenai pelestarian adat dan budaya Minangkabau di luar daerah.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menerima langsung audiensi dari rombongan IKM Sumatera Utara yang dipimpin oleh Efendi selaku perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Dalam pertemuan tersebut, Efendi menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Sumatera Barat dan Sumatera Utara, khususnya dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Minangkabau kepada generasi muda perantau.

“Inisiatif ini tidak hanya untuk para perantau, tetapi juga untuk membangun jembatan komunikasi antara Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kami berharap pemerintah daerah dapat mendukung program seperti pertukaran pelajar, agar anak-anak di kedua provinsi dapat belajar langsung tentang budaya Minangkabau, bukan hanya dari teori,” ujar Efendi.

Ia menambahkan bahwa IKM Sumatera Utara tengah merancang penyelenggaraan event budaya Minangkabau di Medan dan sekitarnya sebagai upaya memperkenalkan kekayaan adat, seni, dan tradisi Minang secara lebih luas. Menurutnya, penguatan identitas budaya sangat penting bagi generasi muda Minangkabau yang lahir dan besar di perantauan, agar mereka tetap memiliki keterikatan emosional dan pengetahuan terhadap warisan leluhur.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan semangat IKM Sumatera Utara dalam menjaga dan mempromosikan budaya Minangkabau. Ia menilai bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bukittinggi yang menjadikan kota ini sebagai pusat wisata budaya dan pendidikan yang berdaya saing di tingkat nasional.

“Bukittinggi memiliki sejarah dan potensi besar di bidang budaya dan pariwisata. Sebagai kota yang pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa perjuangan, kami terus berupaya menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya yang menjadi identitas Minangkabau. Karena itu, sinergi dengan IKM sangat penting untuk memperkuat promosi budaya Minang hingga ke luar daerah,” ujar Ramlan.

Lebih lanjut, Ramlan menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi saat ini tengah mengembangkan konsep wisata ramah pejalan kaki serta berbagai fasilitas pendukung pariwisata untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Ia menyebut bahwa sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bukittinggi bersumber dari sektor pariwisata, sehingga pengembangan destinasi unggulan seperti Ngarai Sianok menjadi prioritas, termasuk peningkatan fasilitas olahraga dan akomodasi.

Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat perantauan dalam menjaga kelestarian budaya Minangkabau. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya, memperluas promosi pariwisata, dan membangun generasi muda yang bangga akan akar budayanya, di mana pun mereka berada.

Komentar