Pengamat Politik Ungkap Peluang Paslon Ratu Dewa – Prima Salam Relatif Lebih Tinggi

Dailykepri.com | Palembang – Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr M Husni Tamrin mengatakan, dengan tiga pasangan calon yang sejak awal diprediksi akan maju Pilkada, pastinya ketiganya memiliki kesempatan yang sama besar untuk menang.

“Pastinya kalau peluang (menang) relatif sama. Ketiganya relatif hampir sama dan punya keunggulan masing- masing, ” kata Husni, Kamis (29/8/2024).

Meski begitu, dikatakan Husni jika pasangan Ratu Dewa- Prima Salam relatif diunggulkan masih terdepan untuk menang, karena selama ini paling intens dengan jabatan publik yang diembannya selama ini.

“Ratu Dewa sebagai mantan Sekda dan Pj Walikota, jelas relatif lebih diuntungkan, karena segala aktivitasnya sebagai pejabat publik terpublikasi dan mendapat resonansi untuk waktu yang lebih panjang, ” paparnya.

Paslon Ratu – Prima (Foto/ist)

Dengan kata lain, dijelaskan Husni jika RD sudah ‘berkampanye”  untuk waktu yang cukup lama. Tapi bukan berarti Ratu Dewa akan melenggang santai.

“Ia tetap harus mampu memainkan strategi yang tepat, dan jangan sampai melakukan blunder,” tuturnya.

Sementara untuk dua paslon lain, walau memang harus dengan upaya yang lebih ekstra keras, diungkapkan Husni tetap punya peluang yang tak kalah besar.

Jangan Lewatkan :

Pengamat Politik Arianto Prediksikan PDIP Akan Dukung Ratu Dewa, Berikut Alasannya

Diketahui bahwa Pilkada Palembang 2024 dipastikan diikuti oleh tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota.

Ketiganya yaitu Yudha Pratomo Mahyuddin- Baharuddin (Yudha-Bahar) yang diusung partai Demokrat dan PKS, yang mendaftar pada 27 Agustus 2024.

Kemudian ada nama Fitrianti Agustinda- Nandriani Octarina (Fitri-Nandri), pasangan duo srikandi ini diusung partai NasDem, PAN, PKB dan Perindo yang telah mendaftar ke KPU pada 28 Agustus 2024

Sedangkan terakhir ada nama Ratu Dewa- Prima Salam (RDPS) diusung partai Gerindra, PDIP, Golkar dan 10 partai non seat di DPRD Palembang. Pasangan ini mendaftar dihari terakhir massa pendaftaran 29 Agustus 2024. (afr)

Komentar