Satu Orang Pelapor dan Enam Orang Sekretariat KPU Jadi Saksi, Kebocoran DP4

Bukittinggi6637 Dilihat

DailyKepri.com | Bukittinggi – Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi membuat laporan atas dugaan kebocoran data daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) pada calon jalur Independent, Bukittinggi,29/7/24.

Satria Putra, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi, saat dikonfirmasi melalui Grup KPU BKT dan Media, menuliskan dengan singkat, kita tunggu proses ini bergulir di Bawaslu, biarkan persidangan yang membuktikan, ini terjadi atau tidak terjadi, tulisnya

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bukittinggi Ruzi Haryadi menerangkan, terkait laporan dari sekretariat KPU Bukittinggi ke kantor Bawaslu melaporkan pencatutan beberapa nama tenaga sekretariat KPU dalam daftar dukungan Bapaslon perseorangan.

“Karena dilaporkan, secara resmi dan Bawaslu akan menindaklanjuti laporan itu sesuai dengan mekanisme penanganan laporan dugaan pelanggaran. Pelapornya satu orang, AS, dengan saksi enam orang dan ke enam saksi itu dari unsur sekretariat KPU Bukittinggi, yang namanya juga dicatut, dan untuk nama belum bisa kita sampaikan, karena dalam proses penanganan pelanggaran,” ucapnya.

“Kita tidak tau terkait kebocoran, kalau DP4 adalah data penduduk potensial pemilih yang berasal dari Disdukcapil diserahkan ke KPU RI dan diturunkan ke daerah untuk dimutakhirkan bersama dengan data pemilu terakhir, hanya berupa data nama dengan element element datanya, berbeda dengan data dukungan Bapaslon Perseorangan, yang datanya menyertakan foto copy KTP sebagai syarat dukungan, KTP ini yang saat ini jadi masalah, dari mana Bapaslon mendapatkannya kita tidak tau, itu gunanya ada verifikasi secara Administrasi (ADM) dan juga Virtual utk memastikan kebenaran dukungan,” tutupnya. (*/Ari)

Komentar