DailyKepri.com | Bukittinggi – Stasiun Lambuang, Bukittinggi rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir serta anggota DPR RI Andre Rosiade pada tanggal, 6 Maret 2024 mendatang.
Beberapa pedagang pun sudah mendapatkan tempat sesuai dengan loting yang sudah dilakukan pada hari Kamis, 29/2/2024 lalu.
Riko, salah satu pedagang di stasiun menerangkan bahwa dia diberikan informasi, bahwasanya dia diberi izin berjualan di luar sampai hari Senin tanggal 4/3/2024.

“Sementara kedai didalam masih banyak alat alat tukang yang berserakan, saya pusing, loting diadakan dadakan, pindah kedalam juga dadakan, semuanya serba dadakan, sebelumnya saya juga pernah mengatakan kepada orang dinas untuk melihat lebih dulu, apakah sudah layak tempat itu ditempati,” keluh Riko saat diwawancarai Wartawan Dailykepri.com, Minggu, 3/3/2024.
“Masa kami pedagang disuruh pindah kedalam yang mana didalam masih banyak bahan bahan material bangunan serta alat alat tukang,” tutup nya.
Senada dengan Riko, Zulkifli, yang juga pedagang kaki lima di jalan perintis kemerdekaan juga mengeluhkan pemberitahuan yang mendadak dan mereka belum ada persiapan untuk pindah ketempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.
“Kemaren ada dilakukan loting, tapi saya menduga sepertinya sudah diseting, karena sudah ditentukan tempatnya, seperti saya yang dapat tempat berjualan di zona 1, dan tidak ada harapan untuk dapat berjualan di zona 2. Serta saya juga mendapat informasi adanya pedagang luar yang akan berjualan di stasiun lambuang, meskipun mereka tidak berjualan di stasiun maupun di jalan perintis kemerdekaan,” dugaan Zulkifli.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Bukittinggi, Wahyu Bestari saat dikonfirmasi mengatakan jika ini semua sudah sesuai dengan data serta penyaringan data yang masuk, dan untuk pedagang yang tidak berjualan di stasiun dan dijalan Perintis yang dapat tempat berjualan di Stasiun lambuang itu benar adanya, itu ada 34 pedagang yang sebagai penyeimbang.
Wahyu juga menerangkan, bagi pedagang yang sudah berdagang tapi tidak terdata serta tidak masuk dalam pelotingan di stasiun lambuang, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Dandim untuk ditempatkan di Lapang Kantin dan itu berdasarkan komunikasi kami dengan Dandim, akan ditempatkan di sana.
“Sementara untuk area zona 1 yang bocor dan merembes, itu cuma biasan air. Dan untuk air wastafel tidak hidup, kami masih melakukan penggalian sumur serta menyambungkan air PDAM ke watertank kami,” tutup Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan kota Bukittinggi. (*/ARI)
Komentar