Siapakah Harun Al Rasyid yang Namanya Disebut Anies Baswedan dalam Debat Perdana Capres

Dailykepri.com | Jakarta – Salah satu statemen Anies dalam debat perdana Capres adalah tentang keadilan yang belum didapatkan oleh keluarga Harun Alrasyid.

”Dan tidak kalah penting, hadir bersama saya di sini, ayahnya Harun Al Rasyid yang sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan tentang keadilan yang mereka tuntut, apakah ini akan dibiarkan? Tidak”. Ujar Anies tegas.

Lalu siapa dan bagaimana kisah Harun Al Rasyid sehingga Anies begitu peduli kepada mereka?.

Dilansir Kompas.com, 6 Juli 2019, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri yang kala itu dijabat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan, Harun ditembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 11 meter.

Gambar ilustrasi trgedi 22 Mei 2019 / source: CNN Indonesia

“Jaraknya cukup dekat antara pelaku yang melakukan penembakan dengan tangan kiri dan korban yang ditemukan di TKP. Jaraknya kurang lebih dari hasil analisis dan rekonstruksi, 11 meter,” tutur Dedi dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang sebelumnya dijabat Kombes (Pol) Suyudi Ario Seto menerangkan, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping.

Baca Juga:

Debat Perdana Anies: Kita Harus Luruskan Hukum yang Tajam ke Bawah tapi Tumpul ke Atas

Ini berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata.

“Arah (peluru) lurus mendatar. Karena posisinya (Harun) di trotoar, agak tinggi. Jadi, diduga pelaku ini agak tinggi karena pelaku (pegang senjata api) di sini (di bawah dada menembaknya),” papar Suyudi.

Kerusuhan 21-22 Mei 2019 menjadi catatan kelam usai pemilihan umum (pemilu) digelar. Peristiwa ini menjadi duka bagi keluarga Harun Al Rasyid (15), remaja yang tewas tertembak dalam kerusuhan di daerah Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.

Didin Wahyudin (50), ayah Harun, menyelisik kembali ingatannya kala sang putra tewas karena ditembak orang misterius. Ia mengaku pertama kali mendengar Harun tak bernyawa dari percakapan di grup WhatsApp, usai berupaya mencari keberadaan korban.

Kepada Kompas, (13/12/2023) Didin Wahyudin, ayah Harun kembali menuturkan tentang kisah tragis yang dialami anaknya, Harun Al Rasyid.

”Anak saya ditembak peluru tajam di bagian (tubuh sebelah) kiri tembus ke dada. Bersarang di dada peluru itu. Otopsi juga memang benar ada peluru tajam,” ungkap Didin.

Ia meyakini jika sosok yang menembak anaknya merupakan anggota kepolisian. Kendati begitu, hingga kini tak ada kejelasan terkait sosok pelaku yang menewaskan Harun Al Rasyid.

Jangan Lewatkan :

Takut Kata Amin Bergema di Acara Debat, KPU ubah Format Doa Jadi Seperti Mengheningkan Cipta?

”Sampai saat ini belum ada kejelasannya tentang tragedi ini. Lima tahun ke belakang saya kan berjuang mencari keadilan, namun terseok-seok dan enggak ada kepastian,” ujarnya. Didin yang didampingi istrinya, Murniyati (46), mencoba mengorek lagi kasus penembakan ini.

Menurut dia, Harun tak pernah berkecimpung di dunia politik. Remaja laki-laki itu hanya anak biasa yang sempat meminta izin untuk bermain sebelum dinyatakan tewas dalam kerusuhan.

“Dia diajak temannya main, saya juga tidak tahu berangkatnya. Setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi. Kembali pulang sudah jadi jenazah,” ucap Didin.

Sampai saat ini, pihak keluarga masih menuntut keadilan atas kematian Harun Al Rasyid dalam tragedi tersebut.(red)

Komentar