Sekolah Manunggal Nusantara Keluhkan Akses Jalan Masuk

Batam, Headline, Pendidikan5617 Dilihat

Dailykepri.com | Batam – Sekolah Manunggal Nusantara yang terletak di Kampung Bintang Rt/Rw 03/16, jalan Brigjen Katamso, kelurahan Tanjung Uncang, kecamatan Batu aji, kota Batam, keluhkan askes jalan menuju sekolahan tersebut.

Jalan utama yang biasa dilalui menuju ke Sekolah, belakangan sulit untuk dilewati oleh Siswa, Wali murid serta guru-guru dikarenakan jalan tersebut sedang dibangun pembangunan komplek Perumahan.

Ketua Yayasan Manunggal Nusantara, Pdt Minto Widodo menyampaikan sekolah tersebut sudah selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah kota batam perihal akses jalan masuk yang dilalui oleh dan pengajar disana.

Dulu pemilik lahan mengijinkan secara lisan akses jalan tersebut dipakai. Namun belakangan ini justru informasi yang beredar di masyarakat itu berbeda.



Hal yang senada juga disampaikan Kepala Sekolah Mardeswati, selama ini mereka terkendala akses jalan masuk dan memang selama ini kami menumpang melewati ke perumahan disamping sekolah.

“Selama ini kami terkendala akses jalan masuk dan memang selama ini kami menumpang ke perumahan disamping sekolah. Jadi sekarang ini kami kesulitan, karena askes jalan perumahan tersebut sudah ditutup, tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda 4 untuk pembangunan sekolah kami,” keluh Kepala Sekolah.

“Kami bahkan sudah bersurat ke BP Batam pada bulan Oktober 2023 lalu, namun hingga kini belum juga ada tindak lanjut, Apalagi ini sudah dimulainya PPDB,” lanjutnya.

Sekolah Manunggal Nusantara sudah mempunyai 104 orang siswa, sementara untuk yang akan masuk sudah terdaftar sebanyak 23 orang, total seluruh siswa 127 murid.

“Harapan kami, semoga permasalahan ini segera ada jalan keluarnya, supaya memudahkan akses kami dalam membawa material untuk penambahan pembuatan kelas kelas baru selanjutnya,” tutup Mardeswati.

Ditempat terpisah, Lurah Tanjung Uncang Sutrisna Wijaya membenarkan jika ada permasalahan akses jalan menuju ke Sekolah tersebut.

“Iya benar, saat ini tengah kita pelajari,” jawabnya saat dikonfirmasi.

Salah satu orang tua siswa yang bernama Sri berharap agar instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini, supaya anak anak mudah saat masuk ke sekolah.

“Semoga jalan ini secepatnya diselesaikan sesuai dengan fungsinya, biar kami mudah ngantar anak-anak sekolah, sehingga kami pun nyaman,” ujarnya.

Ditempat yang sama Ketua RW 16/RT 03 Rahmat menyampaikan jika ini merupakan akses untuk generasi anak bangsa, dan mereka itu anak-anak kita yang akan dididik disini. Akses jalan yang selama ini digunakan sudah tidak diperbolehkan, jadi kita buka akses jalan baru.

“Yang sebelumnya, kita pernah bekerjasama dengan pihak developer, awalnya sepakat untuk diberikan akses masuk, ternyata dengan berjalannya waktu terjadi perubahan. Kami berpikir positif saja, mungkin ada hal-hal lain, sehingga kami berdiskusi kembali dengan pendiri pendiri Yayasan atau pengurus lainnya, supaya dapat akses jalan masuk kembali,” terang Rahmat.

“Dan salah satunya ini, yang tengah kita garap. mungkin row jalan ini yang akan kita gunakan untuk akses keluar masuk anak-anak, termasuk truk-truk material bangunan, kemarin kita sudah konfirmasi ke Kelurahan, dan Alhamdulillah mereka support,” ucap Rahmat.

Pihak Developer saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menjawab bahwa jalan tersebut ditutup karena askes jalan yang digunakan bukan jalan umum dan akan ada tahap pembangunan di area tersebut.(Ekosh )

Komentar